Jakarta meraih predikat juara umum setelah mengoleksi medali emas terbanyak yakni tujuh emas ditambah tiga perak dan empat perunggu. Posisi Jakarta diikuti oleh Jawa Barat pada peringkat kedua dengan perolehan lima medali emas, delapan perak dan tiga perunggu.
Kemudian di peringkat ketiga ada Bali yang mengumpulkan dua medali emas, empat perak dan empat perunggu serta di peringkat keempat ada Jawa Timur dengan dua medali emas, satu perak dan empat perunggu.
Tim Jakarta mengunci predikat juara umum usia memenangkan laga final nomor beregu campuran yang juga menjadi pertandingan pamungkas cabang olahraga judo PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Laga final beregu campuran mempertandingkan enam pertandingan nomor -57kg putri, -73kg putra, -79kg putri, -70kg putri, -90kg putra, dan +90kg putra.
Regu Jakarta diperkuat oleh Gerard Christopher George Pantouw di nomor +90kg putra, Meli Marta Rosita di nomor -57kg putri, Chandra Kurnia Rettob di nomor -73kg putra, Tika Syafitri di nomor -70kg putri, Muhammad Alfiansyah Lubis di nomor -90kg putra, dan Maryam March Maharani di nomor -70kg putri. Baca juga: Judo - DKI Jakarta masih kokoh di puncak klasemen PON XXI
Jakarta keluar sebagai pemenang usai mengalahkan regu Jawa Barat dengan skor 4-2.
Enam emas lainnya disabet Jakarta pada nomor pertandingan -45kg putri, -48kg putri, -52kg putri, -55kg putra, -73kg putra, dan -81kg putra.
Pada nomor -45kg putri, Shifa Aulia mempersembahkan emas untuk Jakarta usai mengalahkan wakil Jawa Barat Windi Ardana di babak final.
Kemudian di nomor -48kg putri giliran Meli Marta Rosita yang memberikan kontribusi emas setelah unggul dari judoka (atlet judo) dari Jawa Barat, Desiana Syafitri.
Judoka yang tampil mewakili Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024, Maryam March Maharani meraih emas di nomor -52kg putri usai mengalahkan perwakilan Jawa Barat Zhovanis Keisya Imawan.
Kemenangannya hari itu sekaligus mempertahankan gelar juara yang diraihnya di nomor yang sama pada PON XX Papua 2021.
Muhammad Jamil Reza memenangkan emas pertama untuk kategori putra di nomor -55kg setelah mengalahkan Muhammad Rizqi Maulana dari Jawa Barat.
Keempat nomor tadi dipertandingkan pada hari pertama pertandingan judo pada Selasa 10 September. Di hari itu, Jakarta menunjukkan dominasinya dengan menyabet empat dari enam medali emas yang diperebutkan di hari pertama.
Pada hari kedua, Rabu 11 September, Jakarta kembali memenangkan dua emas. Kali ini diraih oleh Chandra Kurnia Rettob di nomor -73 kilogram putra yang unggul dari Iksan Apriyadi asal Jawa Barat dan Gerard Christopher George Pantouw di nomor -81 kilogram putra setelah memenangkan laga final melawan Diki Hartato dari Sumatera Utara.
Baca juga: Judo - DKI tambah medali emas di hari terakhir nomor beregu campuran
Baca juga: Jakarta juara umum judo PON XXI usai kumpulkan tujuh emas
Selanjutnya: Pembibitan dan regenerasi
Pembibitan dan regenerasi
Performa gemilang tim judo Jakarta selama gelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024 merupakan hasil dari proses pembinaan panjang dan matang. Pelatih tim judo Jakarta Budi Prasetyo menjelaskan untuk mempersiapkan menghadapi PON kali ini, pihaknya telah fokus pada pembinaan atlet sejak tahun lalu.
Persiapan para atlet semakin dimatangkan lewat latihan intens di Korea Selatan selama 45 hari sejak pertengahan Juli hingga Agustus 2024.
Tidak hanya latihan intens, Budi mengatakan strategi kunci yang dimiliki tim judo Jakarta demi mencapai kemenangan adalah regenerasi dan pembibitan yang berkelanjutan.
Pihaknya tidak hanya berfokus pada target juara, tapi juga berupaya untuk mencetak atlet-atlet baru unggulan lewat pembinaan kepada atlet muda dan menjaga keberlanjutan program ini untuk generasi-generasi berikutnya.
"Menurut saya regenerasi itu penting jadi bukan hanya target tapi kita lihat regenerasi selalu ada di bawahnya dan pembinaan itu ga putus dari senior ke junior, ke junior, ke juniornya lagi," kata Budi.
Atlet-atlet hasil pembibitan di antaranya Shifa Aulia, Meli Marta Rosita, dan Muhammad Jamil Reza langsung diterjunkan untuk mewakili Jakarta di ajang olahraga multi event tingkat nasional itu. Hasilnya, ketiga atlet tersebut berhasil menyumbangkan emas di laga PON perdana mereka. Program pembibitan dan regenerasi ini, kata Budi, juga mendapat dukungan penuh dari Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Jakarta dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta sehingga proses pelatihan membuahkan hasil yang maksimal.
Pelatihan intens di Korea Selatan juga diakui Budi sebagai bentuk dari dukungan yang diberikan oleh PJSI dan KONI DKI Jakarta sehingga semua atlet dapat dikirim ke sana untuk mempertajam kemampuannya guna menghadapi PON XXI Aceh-Sumut 2024.
"Saya bersyukur juga dukungan dari Ketua Umum PJSI dan KONI Jakarta agar bisa full team ikut berangkat, jadi kita itu solid semuanya bisa sama-sama berjuang," ujarnya
Kemenangan di PON XXI Aceh-Sumut 2024 tidak membuat tim judo Jakarta berpuas hati. Mereka akan tetap berfokus dalam menjalankan pembinaan atlet secara berkelanjutan.
Atlet-atlet muda akan dikirim sebanyak-banyaknya untuk bergabung di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) guna mempersiapkan diri melaju ke kompetisi internasional.
Dengan pembibitan dan regenerasi berkelanjutan, diharapkan dapat mencetak atlet-atlet terbaik yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah global seperti motto Jakarta "Sukses Jakarta untuk Indonesia".
Baca juga: Peraih medali emas judo banyak diisi nama-nama baru
Baca juga: Judo - Atlet kembar raih medali emas saat perdana tampil di PON 2024
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).