RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Final Soft Tenis Putri, Allif Nafiiah Tundukkan Senior

Final Soft Tenis Putri, Allif Nafiiah Tundukkan Senior

15 September 2024 11:28 WIB
Final Soft Tenis Putri, Allif Nafiiah Tundukkan Senior
Allif Nafiiah (kedua dari kiri) ketika menerima pengalungan medali usai memastikan emas di cabang soft tenis tunggal putri, Sabtu (14/9/2024) sore di GOR Polda Aceh. (rri.co.id/ Rosihan Anwar)

KBRN, Banda Aceh: Atlet soft tenis putri Jawa Tengah, Allif Nafiiah, sukses meraih emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Allif berhasil mengandaskan perlawanan Anadeleyda Kawengian asal Sulawesi Utara dengan skor 4-2.  

Petenis yang juga atlet pelatnas soft tenis itu mampu meredam permainan agresif Anadeleyda, yang notabene merupakan seniornya di timnas soft tenis.  "Alhamdulillah sesuai dengan target dari KONI Jawa Tengah, saya berhasil mempersembahkan emas bagi Jawa Tengah," kata Allif. 

Atlet yang kini berusia 23 tahun itu menganggap seniornya, Anadeleyda, merupakan lawan yang berat. Allif beberapa kali bertemu dengan Anadeleyda sehingga cukup memahami keunggulan dan kelemahan lawan. 

"Memang lawan yang berat sih. Apalagi, saya sudah beberapa kali bertemu, kemarin ketika kejuaraan di Jakarta juga ketemu," ucapnya.

Sementara itu, Anadeleyda cukup puas dengan perak yang diraihnya dari arena soft tenis Polda Aceh. Pertarungan memperebutkan emas di cabor soft tenis menjadi penanda kembali dirinya ke arena soft tenis pasca melahirkan anak.

"Ya ini comeback setelah sebelumnya saya vakum karena cuti melahirkan anak," kata dia.  Anadeleyda sejatinya sempat unggul, namun error yang dilakukannya membuat ia banyak kehilangan poin. 

"Tadi sempat leading 2-0, awalnya pede, tapi kemudian Allif mengganti pola permainan. Saya mengaku telat untuk mengantisipasi," ujarnya.

Anadeleyda merupakan punggawa timnas soft tenis Indonesia di Sea Games 2019 di Vietnam. Sementara Allif Nafiiah menjadi bagian timnas ketika Sea Games 2023 di Kamboja. (ros) 

Pewarta: Rosihan Anwar
Editor: witokaryono
Sumber: RRI