ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Wushu Jatim berjaya di taolu, kawinkan emas duilian putra dan putri

Wushu Jatim berjaya di taolu, kawinkan emas duilian putra dan putri

15 September 2024 13:15 WIB
Wushu Jatim berjaya di taolu, kawinkan emas duilian putra dan putri
Atlet wushu Jawa Barat Tasya Ayu Puspa Dewi beraksi pada final wushu taolu nandao dan nangun putri PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Gedung Serbaguna Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Disporasu), Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu(14/9/2024). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Deli Serdang, Sumatera Utara (ANTARA) - Kontingen wushu Jawa Timur berjaya di nomor taolu usai mengawinkan medali emas duilian putra dan putri pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.

Dalam pertandingan yang digelar di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu, Akbar Dwi Affandi/Nicholaus Karanka Adinugroho/Muhammad Zaki Ikbaar Ramadhan menyabet emas duilian putra sedangkan Natalie Chriselda Tanasa/Benedicta Rafaella Karolusia Prasetyo menjadi yang terbaik di nomor duilian putri.

Tim manajer wushu Jawa Timur Sherly Hoediono memuji kengototan dan kerja keras anak asuhnya saat bertanding. Dia mengungkapkan bahwa salah satu atlet duilian putra, Nicholaus Karanka Adinugroho mengalami dislokasi jari kelingking 10 menit sebelum bertanding.

"Nicholaus itu dia sebelum main kelingkingnya dislokasi saat latihan di belakang. Sama dokter dibilang enggak boleh bertanding, tapi dia keukeuh tetap tanding, dibungkus tangannya," ujar Sherly.

Sherly mengaku salut terhadap dedikasi yang ditunjukkan atletnya yang tetap berusaha menunjukkan penampilan terbaik meski harus menahan sakit selama bertanding.

Dengan tambahan dua medali emas ini, Jawa Timur mengoleksi total tujuh medali emas dari nomor taolu, menempatkan mereka pada urutan teratas klasemen perolehan medali cabang olahraga wushu.

Pada perlombaan final itu Akbar Dwi Affandi/Nicholaus Karanka Adinugroho/Muhammad Zaki Ikbaar Ramadhan tampil impresif dengan jurus-jurus tangan kosong.

Aksi berkelahi dengan teknik pukulan dan tendangan disuguhkan ketiganya dengan penuh kekuatan dan kecepatan, mengantarkan mereka meraih nilai tertinggi 9.366.

Medali perak disabet sesama kontingen Jawa Timur Ramadhan dan Ahmad Ghifari Fuaiz/Rakay Nobel Ardiansyah/Ahmad Ghozali Fuaiz yang mengumpulkan nilai 9.356. Sedangkan medali perunggu dikunci Candika Nugraha/Zio Catriadi dari Jambi dengan nilai akhir 9.323.

Baca juga: Wushu - 13 medali emas diperebutkan pada hari terakhir pertandingan

Di duilian putri, Natalie Chriselda Tanasa/Benedicta Rafaella Karolusia Prasetyo tampil memukau memainkan koreografi perkelahian antara tombak dan tangan kosong.

Kelincahan keduanya dalam teknik menyerang maupun menghindar sukses memukau dewan juri sehingga mengganjar mereka dengan nilai tertinggi 9.360.

Kontingen Jawa Tengah Jessica Antonetta/Evelyn Naura Adelia/Theodora Rosa Santoso menyabet medali perak usai tampil maksimal dalam perkelahian menggunakan dua tombak dan golok kembar.

Adapun medali perunggu diamankan kontingen Jambi Anastasya Astuti/Veren Aprillia/Ananda Sri Mardiana dengan perolehan nilai akhir 9.326.

Cabang olahraga wushu PON XXI Aceh-Sumut digelar pada 12 hingga 15 September. Sebanyak 29 medali emas, 29 medali perak, dan 40 perunggu diperebutkan dari 29 nomor yang dipertandingkan.

Baca juga: Wushu - Jawa Timur masih teratas perolehan medali emas hari ketiga
Baca juga: Wushu - Harris Horatius umumkan pensiun usai raih dua emas PON

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA