Atlet cabang olahraga atletik dari Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Syahrial Bakti, berhasil meraih emas sekaligus memecahkan rekor Pekan Olahraga Nasional (PON) melalui nomor tolak peluru putra, dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Dalam pertandingan di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu, atlet berumur 25 tahun itu melakukan tolakan sejauh 16,68 meter.
Dia berhasil melampaui rekor PON yang dipegang Sukraj Singh, sejak 26 Desember 2000 atau PON XV Jawa Timur (Jatim).
Saat itu, Sukraj yang juga berasal dari Sumut menorehkan tolakan sejauh 16,06 meter.
Untuk peringkat kedua, wakil dari Jatim Roni Sisko, membukukan tolakan 15,97 meter atau selisih lebih dari 70 cm dari sang jawara.
Sedangkan menguntit di peringkat ketiga, Irfan Toni Saputro yang berasal dari Jawa Tengah, dengan tolakan 15,35 meter.
Tampil menggunakan BIB atau nomor dada 316, Syahrial tampil perkasa untuk melakukan tolakan sebanyak enam kali kesempatan.
Atlet asal Kota Tanjungbalai, Sumut, merupakan pemegang medali emas untuk sejumlah kejuaraan nasional (kejurnas), seperti di Semarang pada 2022.
Hasil PON XXI, membuat Syahrial menjadi pemegang rekor baru PON, setelah 24 tahun lalu.
Meski begitu, dia belum mampu memecahkan rekor nasional yang juga dipegang Sukraj, dengan catatan 16,87 meter. Rekor itu tercipta pada 1 Juli 1999, saat Sukraj masih membela tim atletik Provinsi Aceh.
Sementara itu, nomor tolak peluru putra PON XXI Aceh-Sumut 2024, diikuti sebanyak tujuh peserta dari lima provinsi, yakni Sumatera Utara, Jawa Timur, Bangka Belitung, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Baca juga: Atletik - Aprilia sebut setelah 12 tahun, akhirnya rebut emas lagi
Baca juga: Atletik - Pecahkan rekor PON, Wahyudi: Untuk ibu yang sedang sakit
Baca juga: Raih emas PON, Sri berhasrat bela atletik Indonesia di pentas dunia
Baca juga: Atletik - Aprilia sebut setelah 12 tahun, akhirnya rebut emas lagi
Baca juga: Atletik - Pecahkan rekor PON, Wahyudi: Untuk ibu yang sedang sakit
Baca juga: Raih emas PON, Sri berhasrat bela atletik Indonesia di pentas dunia
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Dadan Ramdani
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).