RRI

Air Mata dan Foto Ibu di Podium PON

15 September 2024 17:52 WIB
Air Mata dan Foto Ibu di Podium PON
Atlet Lempar Cakram Putra Hardodi asal Sumatera Utara berselebrasi usai melakukan lemparan pada nomor final lempar cakram putra PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Madya Sena Sport Center Sumut, Deli Serdang, Sumatra Utara, Sabtu (14/9/2024) (Foto: PB PON XXI SUMUT/Rony Muharrman)

KBRN, Deli Serdang: Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) nomor lempar cakram putra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Stadion Madya Atletik, Sumut Sport Center, Sabtu (14/9/2024), diwarnai momen haru. Atlet tuan rumah Hardodi Sihombing, yang meraih medali emas, membawa foto sang ibu ke atas podium.

Hardodi mengaku sengaja membawa foto sang ibu karena sebelumnya berjanji akan meraih medali emas PON. Namun, sang ibu, Harni, telah meninggal dunia satu tahun lalu.

"Saya berjanji akan mempersembahkan medali emas untuk Ibu saya, jadi selalu bawa foto Ibu selama persiapan PON ini," kata Hardodi dengan mata berkaca-kaca.

Hardodi mengungkapkan bahwa medali emas lempar cakram putra PON 2024 sangat berarti baginya. Pada PON Papua 2021, ia hanya meraih medali perak, kalah tipis dengan selisih 6 cm dari Arnoldus Gawai. Kegagalan itu menjadi motivasi besar bagi Hardodi untuk memberikan yang terbaik di tanah kelahirannya.

"Saya harus tuntaskan di sini. Ini nazar saya untuk Ibu. Ini yang memotivasi saya, agar tidak kalah di tanah kelahiran sendiri," ujar Hardodi.

Pada perlombaan lempar cakram putra, Hardodi sukses mencatatkan lemparan sejauh 49,09 meter. Disusul Roni Sisko (Jawa Timur) dengan 47,44 meter sekaligus memperoleh medali perak, medali perunggu diraih Arnoldus Gawai (Papua), yang mencatatkan jarak lemparan 46,89 meter.

Pewarta: Sumarsono
Editor: Ari Dwi P
Sumber: RRI