Emas pertama diraih oleh Ade Yoan Sutanto, Dede Sunandar, Indra Hidayat, Riyan Prasetio, Roby Kuswandi dan kawan-kawan yang turun di nomor 12 crew putra 500 meter.
Memulai dari lajur tiga Ade Yoan dan rekan-rekannya sukses mengamankan medali emas usai finis terdepan dengan membukukan catatan waktu 1 menit 57,250 detik.
Tim beregu putra Jawa Barat berhasil menyingkirkan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang masing-masing menyegel medali perak dan perunggu.
Baca juga: PB PODSI jelaskan penyebab Jawa Barat dan Kalteng didiskualifikasi
Kesuksesan tim beregu putra Jawa Barat juga diikuti oleh tim dayung perahu naga putri yang turun di nomor 12 crew putri 500 meter. Atlet putri Bumi Pasundan yang diisi oleh Fajriah Nurbayan, Tasya Nurazizah, Adila Desvi Rahayu, Ana Rahayu, Sovia Angrum, Sri Kandi, Aisyah Alzuba, Dwi Rachma Febriyanti dan lainnya sukses mengamankan medali emas.
Fajriah Nurbayan bersama rekan-rekannya menjadi yang terdepan setelah finis dengan catatan waktu 2 menit 11,435 detik. Sementara medali perak dan perunggu disabet oleh kontingen Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Sementara itu, Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Jawa Barat Irjen Polisi Purnawirawan Edi Darnadi mengatakan hingga Minggu sore Bumi Pasundan telah mengoleksi 21 medali emas dari cabang olahraga dayung.
"Kita tim dayung Jawa Barat merasa bangga dan bahagia sudah bisa melampaui target 20 medali emas," kata dia.
Ia menambahkan setelah penyelenggaraan PON Aceh-Sumatera Utara, PODSI Jawa Barat segera menyiapkan kader-kader muda untuk bertanding di PON edisi selanjutnya. Sementara, atlet yang sudah tidak memenuhi syarat khususnya terkait usia akan disiapkan untuk ajang lainnya.
Baca juga: Pelatih: Angin salah satu penyebab tim dayung Jabar didiskualifikasi
Baca juga: Dayung - Jawa Barat samai perolehan medali emas di PON XX Papua
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).