Atlet cabang olahraga atletik dari tim Jawa Tengah (Jateng), Wahyu Nur Aini, tampil apik saat membela daerahnya, guna meraih emas nomor lempar cakram putri, dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Dalam pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu, Nur Aini membukukan lemparan sejauh 48,04 meter.
Lemparannya selisih 1,55 meter dari peraih perak atau peringkat kedua, yaitu wakil asal Jawa Barat (Jabar) Tresna Puspita yang mencatatkan lemparan sejauh 46,49 meter.
Menguntit di urutan ketiga, atlet Jateng lainnya, yakni Mariana Rosali yang menorehkan lemparan sejauh 44,22 meter.
Baca juga: Sumut tambah emas dari lempar cakram putra di PON 2024
Meski berhasil meraih emas, pemilik BIB atau nomor dada 152 itu belum mampu memecahkan rekor PON maupun nasional, yang dipegang oleh Dwi Ratnawati asal Jateng.
Dwi membukukan lemparan 50,31 meter dalam PON XVII Kalimantan Timur 2008 pada 7 Oktober, sedangkan 27 April di tahun yang sama, dia menorehkan 50,68 meter sebagai rekor nasional.
Nur yang berumur 26 tahun asal Kota Salatiga, merupakan atlet yang kental dengan prestasi.
Pada Juli lalu, dia juga menyumbang emas untuk kontingen Indonesia dalam 21st ASEAN University Games.
Nomor lempar cakram putri PON XXI Aceh-Sumut 2024, diikuti sebanyak enam atlet dari lima provinsi, yakni Jawa Tengah (dua atlet), Jawa Barat, Bali, Sumatera Barat, dan Aceh.
Baca juga: Atletik - Syahrial raih emas dan pecahkan rekor PON tolak peluru putra
Baca juga: Atletik - DKI Jakarta kawinkan emas 1.500 meter putra dan putri
Baca juga: Atletik - Aprilia sebut setelah 12 tahun, akhirnya rebut emas lagi
Dalam pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu, Nur Aini membukukan lemparan sejauh 48,04 meter.
Lemparannya selisih 1,55 meter dari peraih perak atau peringkat kedua, yaitu wakil asal Jawa Barat (Jabar) Tresna Puspita yang mencatatkan lemparan sejauh 46,49 meter.
Menguntit di urutan ketiga, atlet Jateng lainnya, yakni Mariana Rosali yang menorehkan lemparan sejauh 44,22 meter.
Baca juga: Sumut tambah emas dari lempar cakram putra di PON 2024
Meski berhasil meraih emas, pemilik BIB atau nomor dada 152 itu belum mampu memecahkan rekor PON maupun nasional, yang dipegang oleh Dwi Ratnawati asal Jateng.
Dwi membukukan lemparan 50,31 meter dalam PON XVII Kalimantan Timur 2008 pada 7 Oktober, sedangkan 27 April di tahun yang sama, dia menorehkan 50,68 meter sebagai rekor nasional.
Nur yang berumur 26 tahun asal Kota Salatiga, merupakan atlet yang kental dengan prestasi.
Pada Juli lalu, dia juga menyumbang emas untuk kontingen Indonesia dalam 21st ASEAN University Games.
Nomor lempar cakram putri PON XXI Aceh-Sumut 2024, diikuti sebanyak enam atlet dari lima provinsi, yakni Jawa Tengah (dua atlet), Jawa Barat, Bali, Sumatera Barat, dan Aceh.
Baca juga: Atletik - Syahrial raih emas dan pecahkan rekor PON tolak peluru putra
Baca juga: Atletik - DKI Jakarta kawinkan emas 1.500 meter putra dan putri
Baca juga: Atletik - Aprilia sebut setelah 12 tahun, akhirnya rebut emas lagi
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).