"Kami memberikan arahan kepada atlet dalam technical meeting ini termasuk persoalan doping," kata Technical Delegate tarung derajat, Heru Hermawan di Banda Aceh, Minggu.
Ia mengatakan arahan langsung diberikan oleh tim anti doping kepada seluruh atlet, pelatih dan ofisial tim tarung derajat yang akan berlaga.
Menurut dia tim anti doping meminta langsung kepada atlet agar tidak sembarangan mengonsumsi obat tapi komunikasi dengan dokter tim, dokter KONI dan lainnya.
Mereka menjelaskan pemeriksaan urine dilakukan secara random sampling atau pemeriksaan secara acak terhadap atlet.
Ada satu atlet saja yang diambil dari satu provinsi dan ada juga dua orang dari satu kontingen, tergantung nanti sistem acak yang dilakukan
Menurut dia semua dilakukan secara acak dan pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan urine.
Baca juga: IADO tegaskan atlet yang tolak tes doping akan dihukum
Ia menjelaskan nanti setelah dilakukan pemilihan secara acak, petugas lapangan akan datang ke kontingen untuk memberikan informasi terkait pemeriksaan urine.
Dia meminta agar atlet yang didatangi dapat bekerja sama dan menyelesaikan pemeriksaan urine hingga selesai.
Ia meminta agar jangan ada penolakan dari orang yang akan diambil sampel urine karena penolakan tersebut dianggap pelanggaran anti doping.
"Penolakan ini bisa dikenakan sanksi maksimal empat tahun tidak diperbolehkan bertanding," kata dia.
Selain itu atlet yang dalam masa pemulihan cedera atau mengonsumsi obat-obatan agar mengisi form bebas penggunaan obat dalam jangka waktu tertentu.
"Misalnya dalam proses penyembuhan cedera dan lainnya," kata dia.
Ia mengatakan sampel urine yang diambil acak akan diperiksa di laboratorium yang ada di Bangkok Thailand.
Untuk hasil akan keluar dalam satu hingga dua bulan ke depan.
"Kalau sampel tidak bermasalah maka atlet tidak akan dihubungi tapi jika urine mengandung doping akan dihubungi oleh pihak anti doping," kata dia
Baca juga: IADO telah kirim 300-an sampel doping untuk uji lab ke Bangkok
Heru mengatakan technical meeting dilakukan agar seluruh atlet, pelatih dan ofisial dapat mengetahui regulasi dan aturan dalam pertandingan.
Sebelumnya sebanyak 21 medali emas yang akan diperebutkan 22 provinsi yang menjadi peserta di cabang olahraga tarung derajat ini dari nomor pertandingan tarung dan seni gerak untuk atlet putra, putri dan campuran di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Total ada 21 nomor pertandingan yang dipertandingkan yang terdiri dari nomor tarung bebas sebanyak 14 nomor yakni putra yakni kelas 49,1-52 kg putra, 52,1-55 kg putra, 55,1-58 kg putra, 58,1-61 kg putra, 61,1-64 kg putra. Kemudian kelas 64,1-67 kg putra, 67,1-70 kg putra, 70,1-75 kg putra dan 75,1-80 kg putra.
Selanjutnya tarung bebas putri mulai dari kelas 45,1-50 kg putri, 50,1-54 kg putri, 54,1- 58 kg putri, 58,1- 62 kg putri, dan kelas 62,1-66 kg putri.
Setelah itu untuk nomor pertandingan seni pria ada ranger tunggal, getar berpasangan, dan garang beregu.
Untuk di kelas putri juga dipertandingkan nomor seni ranger tunggal, getar berpasangan, dan ranger beregu. Selain itu, satu medali emas diperebutkan juga di nomor campuran pertandingan getar beregu.
Baca juga: Tarung derajat - Aceh targetkan medali lebih banyak dari PON Papua
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).