Atlet cabang olahraga atletik dari Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Syahrial Bakti, mengatakan pemilik rekor Pekan Olahraga Nasional (PON) nomor tolak peluru sebelumnya, yaitu Sukraj Singh, selalu memotivasi jawara tersebut sehingga berhasil memecahkan rekor dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Ia membeberkan, selama berlatih untuk mempersiapkan diri, Sukraj selalu memotivasi Syahrial untuk bisa menekan batas kemampuan, agar bisa lebih baik secara terus-menerus, sehingga berhasil melampaui rekor sebelumnya sekaligus merebut emas.
"Pak Sukraj selalu memberikan dukungan kepada saya untuk bangkit dan terus berjuang, apapun yang terjadi. Meski pun saya terpuruk, dia terus memberikan semangat kepada saya," kata Syahrial usai meraih emas nomor tolak peluru putra di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu.
Lebih lanjut dia membeberkan, perjuangannya selama empat bulan sangat berat di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Selama latihan, makan pun kadang harus hemat," ujar atlet berumur 25 tahun itu.
Ia mengungkapkan, saat berlatih di pulau seberang itu, Syahrial fokus latihan beban dan teknik untuk meningkatkan kemampuannya.
Baca juga: Atletik - Syahrial raih emas dan pecahkan rekor PON tolak peluru putra
Saat bertanding, tambah Syahrial, pelatih selalu mengingatkan dirinya untuk selalu tenang, sabar, dan jangan terbawa emosi.
Oleh sebab itu, prestasi emas itu telah membayar lunas semua usahanya selama ini.
Ditambah lagi, dukungan penuh dari pelatih, keluarga, masyarakat Sumatera Utara, dan sejumlah pihak, berhasil dia bayar tuntas.
Muhammad Syahrial Bakti, berhasil meraih emas sekaligus memecahkan rekor Pekan Olahraga Nasional (PON) melalui nomor tolak peluru putra, dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Dalam pertandingan itu dia melakukan tolakan sejauh 16,68 meter.
Dia berhasil melampaui rekor PON yang dipegang Sukraj Singh, sejak 26 Desember 2000 atau PON XV Jawa Timur (Jatim).
Saat itu, Sukraj yang juga berasal dari Sumut menorehkan tolakan sejauh 16,06 meter.
Meski begitu, Syahrial belum mampu memecahkan rekor nasional yang juga dipegang Sukraj, dengan catatan 16,87 meter. Rekor itu tercipta pada 1 Juli 1999, saat Sukraj masih membela tim atletik Provinsi Aceh.
Sementara itu, nomor tolak peluru putra PON XXI Aceh-Sumut 2024, diikuti sebanyak tujuh peserta dari lima provinsi, yakni Sumatera Utara, Jawa Timur, Bangka Belitung, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Baca juga: Atletik - Jawa Barat rebut emas dan perunggu tolak peluru putri
Baca juga: Zohri kembali sumbang emas atletik untuk NTB
Baca juga: Dina Aulia raih emas kedua atletik untuk Kalsel
Ia membeberkan, selama berlatih untuk mempersiapkan diri, Sukraj selalu memotivasi Syahrial untuk bisa menekan batas kemampuan, agar bisa lebih baik secara terus-menerus, sehingga berhasil melampaui rekor sebelumnya sekaligus merebut emas.
"Pak Sukraj selalu memberikan dukungan kepada saya untuk bangkit dan terus berjuang, apapun yang terjadi. Meski pun saya terpuruk, dia terus memberikan semangat kepada saya," kata Syahrial usai meraih emas nomor tolak peluru putra di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu.
Lebih lanjut dia membeberkan, perjuangannya selama empat bulan sangat berat di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Selama latihan, makan pun kadang harus hemat," ujar atlet berumur 25 tahun itu.
Ia mengungkapkan, saat berlatih di pulau seberang itu, Syahrial fokus latihan beban dan teknik untuk meningkatkan kemampuannya.
Baca juga: Atletik - Syahrial raih emas dan pecahkan rekor PON tolak peluru putra
Saat bertanding, tambah Syahrial, pelatih selalu mengingatkan dirinya untuk selalu tenang, sabar, dan jangan terbawa emosi.
Oleh sebab itu, prestasi emas itu telah membayar lunas semua usahanya selama ini.
Ditambah lagi, dukungan penuh dari pelatih, keluarga, masyarakat Sumatera Utara, dan sejumlah pihak, berhasil dia bayar tuntas.
Muhammad Syahrial Bakti, berhasil meraih emas sekaligus memecahkan rekor Pekan Olahraga Nasional (PON) melalui nomor tolak peluru putra, dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Dalam pertandingan itu dia melakukan tolakan sejauh 16,68 meter.
Dia berhasil melampaui rekor PON yang dipegang Sukraj Singh, sejak 26 Desember 2000 atau PON XV Jawa Timur (Jatim).
Saat itu, Sukraj yang juga berasal dari Sumut menorehkan tolakan sejauh 16,06 meter.
Meski begitu, Syahrial belum mampu memecahkan rekor nasional yang juga dipegang Sukraj, dengan catatan 16,87 meter. Rekor itu tercipta pada 1 Juli 1999, saat Sukraj masih membela tim atletik Provinsi Aceh.
Sementara itu, nomor tolak peluru putra PON XXI Aceh-Sumut 2024, diikuti sebanyak tujuh peserta dari lima provinsi, yakni Sumatera Utara, Jawa Timur, Bangka Belitung, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Baca juga: Atletik - Jawa Barat rebut emas dan perunggu tolak peluru putri
Baca juga: Zohri kembali sumbang emas atletik untuk NTB
Baca juga: Dina Aulia raih emas kedua atletik untuk Kalsel
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).