"Ya, dengan saya berdiri di sini sekarang membawa tiga medali emas, sebenarnya tujuannya ingin mematahkan stigma itu. Jadi prestasi itu udah nggak ada batasan usianya, nggak peduli sudah jadi ibu atau udah jadi istri tapi kalau mau berusaha kalau mau semangatnya masih tetap ada pasti bisa dapat lebih dari yang lain," kata Diananda Choirunisa kepada pewarta di Banda Aceh, Minggu.
Diananda yang turun di tiga nomor yakni recurve individu putri, recurve team putri dan recurve team mixed memborong tiga medali emas selama pergelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Menurut peraih medali perak Asian Games 2018 Jakarta-Palembang tersebut perannya sebagai perempuan karier tak dapat dilepaskan dari bantuan sejumlah pihak terutama sang suami maupun keluarga.
Baca juga: Diananda persembahkan tiga medali emas panahan untuk sang buah hati
Faktor suami, Dani Pratama yang juga sama-sama menjadi atlet, membuat Diananda kerap menerima bantuan dari orang tua maupun mertua untuk mengasuh anak terutama ketika menjalani pelatihan nasional (pelatnas) dan sang suami masih menjalani kompetisi sepak bola di Liga Indonesia.
"Sebenarnya kalau untuk fokus dengan keluarga dan latihan itu ada bantuan dari banyak pihak ya, termasuk kayak dari orang tua, mertua, itu mendukung banget gitu. Jadi Kalau aku latihan, anak itu dijaga sama mama, sama mertua. Jadi kalau misalnya aku kangen atau gimana, anak itu aku bawa ke Jakarta," ujar atlet berusia 27 tahun tersebut.
Medali emas yang diraih oleh Diananda di PON Aceh-Sumut 2024 dipersembahkan untuk sang buah hati yang kebetulan memang diajak untuk menemaninya selama kompetisi yang pertama kali berlangsung di dua provinsi tersebut.
"Medalinya mau dipersembahkan buat anak saya, Daisa Araya. sama suami saya yang udah mendukung dan mendoakan saya dari jauh," kata Diananda Choirunisa.
Baca juga: Panahan - Diananda kantongi emas pertama untuk Jatim
Baca juga: Diananda Choirunisa dkk sumbang medali emas panahan untuk Jatim
Baca juga: Panahan - Diananda dan Riau Ega beri emas kedua Jatim hari ini
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).