“Alhamdulillah hari ini kami diberikan kemenangan oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” kata pelatih bola tangan putra Jakarta, Muhammad Arif seusai pertandingan di Meulaboh, Minggu.
Menurutnya, kemenangan Jakarta dalam partai semifinal tersebut terjadi karena adanya ridha dari Allah SWT.
Sepanjang pertandingan, laga antara Kalimantan Timur dan Jakarta sebenarnya berlangsung alot dan saling serang.
Kedua tim saling melakukan balasan gol sehingga ritme permainan semakin panas dan saling adu kemampuan.
Tingginya tensi pertandingan di babak kedua, wasit yang memimpin pertandingan terpaksa mengusir Arya, pemain Kalimantan Timur di menit ke-24.
Arya sebelumnya melakukan pelanggaran berat terhadap seorang pemain Jakarta.
Melihat berkurangnya pemain lawan, anak-anak Jakarta yang semula telah mengantongi 25 gol, kemudian meningkatkan serangan ke pertahanan Kalimantan Timur yang masih berada di angka 21.
Sejumlah permainan andalan Jakarta seperti Marcell, Fachmi dan kawan-kawan melakukan berbagai serangan, sehingga pemain Kaltim yang diperkuat oleh Aldi, Rizki, Hendri, Firman dan pemain andalan lainnya kewalahan.
Meski Kaltim sempat memiliki banyak peluang gol di menit akhir, namun upaya tersebut gagal karena pemain kurang fokus saat melakukan serangan ke arah gawang Jakarta.
Hingga berakhirnya pertandingan di menit ke-30, anak-anak Jakarta berhasil meraih kemenangan di angka 30 dan Kaltim harus puas di angka 25.
Pelatih Muhammad Arif mengatakan kemenangan yang mereka raih untuk lolos ke final, merupakan buah manis dari hasil latihan yang telah mereka persiapkan selama ini.
Baca juga: Bola tangan Jawa Barat lolos ke final usai tumbangkan Jateng 32-29
Baca juga: Arena bola tangan Aceh Barat penuhi standar nasional
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Hernawan Wahyudono
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).