Awal Presiden Jokowi bermain bola adalah saat pesepak bola legendaris Papua Jack Komboy sedang bermain dengan tiga orang anak Papua. Keempatnya mengenakan kaos merah putih bertuliskan "PON XX Papua" di bagian belakang.
Lalu ada suara yang mengatakan "Bapak Presiden, mari sini dukung kita,".
Mendengar ajakan itu, Presiden Jokowi beranjak dari tempat duduk VVIP, kemudian menuruni tangga menuju lapangan utama untuk bergabung dengan Jack Komboy dan anak-anak Papua itu.
Presiden Jokowi sempat bermain bola sekitar tiga menit dengan saling melakukan operan kecil ke arah tiga anak Papua dan Jack Komboy.
Dengan tetap mengenakan masker, Presiden Jokowi tampak mahir memainkan bola dengan kaki kanannya.
Setelah mengoper-oper bola, seorang penampil dengan mengenakan baju adat Papua membawa alat musik tifa dan memberikannya kepada Presiden Jokowi.
Selanjutnya, Presiden Jokowi memukul tifa tersebut dan setelah itu kembali ke tempat duduk VVIP. Para menteri dan undangan lainnya juga sudah ikut memukul-mukul tifa tanda dibukanya PON XX Papua.
Sempat meminum air mineral yang ada di sampingnya, Presiden Jokowi lalu menikmati pertunjukkan upacara pembukaan PON XX Papua selanjutnya.
Kemudian, pesepak bola nasional asal Papua Boaz Salossa muncul membawa obor dan berlari menuju kaldron untuk menyalakan api PON XX. Bersamaan dengan itu, kembang api warna-warni muncul bergantian menambah semarak suasana pembukaan.
"Marilah kita rayakan PON ini dengan penuh suka cita, menjunjung tinggi sportivitas mempererat tali persaudaraan, kebersamaan, kesetaraan serta persatuan dan kesatuan bangsa. Yakinlah kemajuan Papua akan berjalan cepat, mari tunjukkan partisipasi kita untuk menjamin keberhasilan PON XX ini," kata Presiden Jokowi dalam pidato pembukaan.
Sebanyak 7.066 atlet dari seluruh provinsi di Indonesia mengikuti PON XX di Papua pada 2-15 Oktober 2021, dengan rincian atlet putra 4.176 orang dan atlet putri 2.890 orang.
Ketua Tim Keabsahan PON XX Papua Soedarmo menjelaskan atlet-atlet dari 34 provinsi itu berkompetisi dalam 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabang, dan 679 nomor pertandingan.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Didik Kusbiantoro
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).