Pada babak final yang digelar di Stadion Madya Atletik Sport Center Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin, Halomoan Edwin Binsar mencatatkan waktu 51,02 detik.
Sementara atlet tuan rumah, M. Khairuddin Syahputra harus puas meraih medali perak setelah finis di urutan kedua dengan catatan waktu 51,47 detik.
Medali perunggu diraih Anak Agung Gede dari Bali yang finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 52,41 detik.
Catatan waktu yang ditorehkan Halomoan Edwin Binsar tersebut sekaligus memecahkan rekor PON sebelumnya atas namanya sendiri pada PON Papua 2021.
Namun untuk rekornas belum terpecahkan yang juga atas namanya sendiri yang tercipta pada 2019 dengan waktu 50,32 detik.
"Syukur bisa meraih emas. Terima kasih kepada semuanya yang selama ini telah memberikan dukungan. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi," katanya.
Berikut hasil akhir final lari 400 meter putra PON Aceh-Sumut 2024:
1.Halomoan Edwin Binsar (Jabar) 51,02 detik
2.M.Kahairuddin (Sumut) 51,47 detik
3.Anak Agung Gede (Bali) 52,41 detik
4.Andrian (NTB) 53,43 detik
5.Fadhli Muhammad Nur (Babel) 53.65 detik
6.Fuas Ramadhan (Aceh) 54,52 detik
7.Fani Setiawan (Jateng) 55,11 detik
8.Kautsar Juniardi (Sumut) 55,93 detik
Baca juga: Pelari Sumut Nella Agustin raih emas kedua dan kembali pecahkan rekor
Sementara untuk nomor lari 400 meter putri, medali emas diraih atlet tuan rumah Nella Agustin dengan catatan waktu 58,3 detik.
Perak diraih Dede Hati dari Jawa Barat dengan catatan waktu 61,57 detik dan perunggu Hilda Sesri Rahayu dari Sumatera Barat dengan waktu 63,28 detik.
Catatan waktu 58,3 detik yang diraih Nella Agustin tersebut sekaligus memecahkan dua rekor yakni rekor senior atau nasional dan rekor PON.
Rekor nasional sebelumnya diciptakan oleh Viera Hetari dari Maluku dengan catatan waktu 59,64 detik pada tahun 2011.
Sementara rekor PON sebelumnya atas nama Maryati dari Nusa Tenggara Barat yang tercipta pada PON tahun 2012 di Riau dengan waktu 60,31 detik.
Baca juga: Wahyudi kawinkan emas lari 1.500 m dan 800 m untuk Jakarta
Baca juga: Atletik - Sabet emas perdana, Robi sebut berat bertarung akibat cuaca
Pewarta: Juraidi
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).