"Kami menargetkan pengunjung yang hadir baik dari kontingen PON maupun umum lainnya dalam acara ini sebanyak 300 sampai 500 pengunjung yang berlangsung pada Selasa (17/9), di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Medan," ujar Kepala Diskop UKM Sumut Naslindo Sirait, di Medan, Senin.
Naslindo mengatakan dalam kegiatan acara tambahan pada ajang nasional itu, bertujuan untuk memperkenalkan kopi khas dari Sumut kepada kontingen, tamu maupun masyarakat umum lainnya.
Lebih lanjut, menurutnya, kopi yang berasal Sumut seperti kopi yang berasal dari Lintong, kopi Sipirok, kopi Sidikalang maupun kopi Mandailing memiliki cita rasa dan aroma yang khas, dan tidak kalah dengan kopi lainnya di Indonesia.
"Untuk itu kegiatan Kopiforia tersebut juga ada edukasi kepada para pengunjung, literasi kopi, barista kopi dan menyediakan 50 stan yang menyediakan kopi tersebut," kata Naslindo.
Kegiatan Kopiforia ini merupakan acara tambahan untuk menyemarakkan dan penambahan pendapatan UMKM pada PON tersebut. Pemprov Sumut menargetkan pendapatan UMKM pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 mencapai Rp3 miliar, baik dari acara festival maupun bazar dan lainnya.
"Kami optimistis pendapatan UMKM bisa mencapai target, karena masih ada lagi acara tambahan seperti 'Kopiforia' dan kegiatan di daerah lainnya," kata Naslindo.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni dalam konferensi pers di Medan, Rabu (11/9), mengajak seluruh lapisan masyarakat Sumut agar memanfaatkan penyelenggaraan PON 2024 untuk mempromosikan segala potensi yang dimiliki Sumut.
Menurut dia, Sumut memiliki alam yang sangat indah, budaya yang kaya, makanan yang lezat, serta produk UMKM yang bervariasi serta berkualitas.
"Terus terang, rugi kalau ke Sumut hanya sebentar dan sekilas. Makanan di sini bervariasi dan sangat enak," ujar dia lagi.
Baca juga: Bercengkrama ditemani secangkir kopi di Kedai Solong
Baca juga: Festival UMKM PON tambah kepercayaan diri anak muda Medan berbisnis
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Budisantoso Budiman
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).