KBRN, Medan: Atlet biliar asal Kalimantan Selatan, Gebby Adi Wibawa, sukses meraih medali emas di nomor 15 Reds Single pada PON 2024 Aceh-Sumut. Kemenangan itu diraih setelah Gebby mengalahkan I Kadek Sugiarta dari Bali dengan skor 2-1.
Gebby mengakui ada tekanan besar untuk meraih emas. Target emas dari Kalimantan Selatan menjadi motivasi tambahan baginya untuk tampil maksimal.
Ia juga memuji permainan lawannya, yang sudah meraih dua emas di PON 2024. Namun, strategi permainan sabar dan bermain 'safety' membantunya menang atas lawan yang dinilainya sangat tangguh.
Ini adalah emas pertama Gebby di PON, setelah sebelumnya juga meraih emas di nomor snoker. Kalimantan Selatan kini telah melebihi target medali emas, dengan perolehan tiga emas dari cabang biliar.
"Saya bangga bisa mempersembahkan emas pertama di nomor ini, setelah persiapan matang selama tiga bulan," katanya di Pardede Hall, Senin (16/9/2024). Persiapan yang intensif, termasuk berlatih di Malaysia, membantunya menguatkan mental, fisik, dan teknik.
Besok, Gebby akan kembali bertanding di nomor Six Reds dan menghadapi lawan dari Batam pada babak 16 besar. Ia juga pernah tampil di SEA Games 2023, meraih perunggu di nomor double.
Meskipun berpengalaman, Gebby tetap merasa tekanan besar karena dituntut meraih emas di setiap pertandingan. Di usia 31 tahun, ia berencana terus bermain biliar dan kembali di PON berikutnya.
Gebby menyampaikan bahwa hidupnya kini sebagian besar didedikasikan untuk biliar, dan itu menjadi fokus utamanya. "Medali emas ini saya persembahkan khusus untuk kedua orang tuanya yang selalu mendukung saya," ucap Gebby.
Pesan Gebby untuk pemain muda adalah agar memiliki motivasi, disiplin, dan berlatih minimal 24 jam seminggu. Ia berharap masa depan biliar Indonesia semakin cerah, dengan lahirnya juara dunia dari Tanah Air.
Sebelumnya, rekan satu tim Gebby, Noor dan Jendy Apriadana mempersembahkan dua medali emas di nomor 8 Ball Double dan 9 Ball Double untuk Kalimantan Selatan. Atas hasil ini, Kalsel sementara mengantongi tiga emas di cabor billiar.
Pewarta: Kharisma Rizky Yulistiadi
Editor: Haidar Ilyas
Sumber: RRI