KBRN, Jakarta: Politisi Senayan berharap, penyelenggaraan PON XX di Papua dapat menjadi sebuah promosi besar yang dapat mengenalkan Bumi Cenderawasih ke mata dunia.
Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi mengungkapkan, bahwa melalui ajang PON XX, Papua menjadi perbincangan di tingkat nasional dan bahkan internasional.
"Dukungan masyarakat Papua maka akan mempercepat indeks pembangunan. Semoga ini menjadi promosi sangat besar bagi Papua dan turis datang. Even besar dimulai dari Papua ini," ungkapnya saat menjadi pembicara dalam diskusi daring ‘Keamanan PON XX Papua, Kehormatan Bangsa’ yang digelar Jakarta Journalist Center, Jakarta, Sabtu (2/10/2021).
Bobby mengatakan, Pemerintah Pusat dan DPR RI sepakat mendukung sepenuhnya pihak panitia penyelenggara dalam hal ini PB PON dan Pemerintah Provinsi Papua dalam menyelenggarakan PON XX tersebut.
"Kami mendukung lewat anggaran dan pengerahan pasukan (pengamanan) di sana," katanya.
Sementara itu, Koordinator Jaringan Damai Papua, Adriana Elisabeth yang juga hadir dalam diskusi itu mengatakan, bahwa masyarakat Papua antusias menyambut penyelenggaraan PON XX.
Sebab, menurut Adriana, pesta olahraga antar 34 provinsi di Indonesia itu bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan dan indeks pembangunan manusia.
"Respon masyarakat baik. Antusias menyambut PON ini," ujarnya.
Antusiasme masyarakat, lanjut Adriana, dapat dilihat dari kehadiran mereka di tempat-tempat pertandingan cabang olahraga.
Bahkan, Adriana menyampaikan, pihak panitia sampai menggelar tempat-tempat nonton bareng menggunakan fasilitas teknologi live streaming.
"Dukungan masyarakat penting. Masyarakat antusias mereka hadir ke even cabang olahraga. Masyarakat Papua ingin hadir di tempat cabang olahraga. Panitia menyiapkan live streaming, diharapkan sinyal baik," ungkapnya.
Sekadar informasi, turut hadir dalam diskusi itu Kepala Bidang Olahraga Daerah Kementerian Pemuda dan Olahraga Aziz Ariyanto dan Anggota Pandawa Nusantara Hendi S Chaniago dari Pandawa Nusantara sebagai penanggap.
Pewarta: Deni Muhtarudin
Editor: Bobby Sapulette
Sumber: RRI