"Kesukaan yang terbalik dengan orang Medan yang rata-rata suka rasa pahit," ujar pria yang akrab disapa Ucok tersebut di Medan, Sumatera Utara, Selasa.
Ia menjelaskan dalam perhelatan PON XXI Aceh-Sumut 2024, konsumennya sebagian besar berasal dari luar provinsi, yang meliputi atlet, pelatih, pendukung, dan lainnya, yang ikut dalam perhelatan olahraga nasional empat tahun sekali itu.
Menurut dia, rata-rata mereka datang untuk makan Durian pada sore dan malam hari. Adapun hal yang membedakan konsumen lokal Kota Medan dan provinsi lain, yakni terkait rasa durian yang dipilih atau disukai.
Kendati demikian, Ucok menuturkan permintaan yang berbeda itu tetap bisa dilayani pihaknya karena durian yang dijual memang memiliki pilihan rasa pahit dan manis.
Apalagi, sambung dia, pasokan durian di lapaknya berganti-ganti dari daerah berbeda. Saat ini misalnya, buah durian yang dijualnya sebagian besar dari hasil panen di Aceh.
Selanjutnya, terdapat pula kemungkinan durian yang ia jual berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara lainnya, seperti Bahorok, Sidikalang, Binjai, Tebing Tinggi, Simalungun, dan daerah lainnya.
Dia membeberkan, harga durian di Medan bergantung pada musim panen atau tidak dan jarak lokasi asal panen. Di tempatnya berjualan, harga durian berkisar senilai Rp50 ribu sampai Rp150 ribu per buah.
"Harga durian kami bergaransi. Jika durian yang dibuka tidak enak kata konsumen, maka duriannya bisa diganti," katanya.
PON Aceh-Sumut 2024 diselenggarakan pada 8-20 September, namun sejumlah pertandingan sudah digelar sejak akhir Agustus. Sebanyak 65 cabang olahraga akan dipertandingkan dalam perhelatan di dua wilayah tersebut, yang diisi mulai dari cabang olahraga tradisional hingga modern.
Pembukaan PON XXI 2024 telah berlangsung pada Senin (9/9) di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Sementara itu, acara penutupan akan dilaksanakan pada Jumat (20/9) di Stadion Utama Sport Center Sumut.
PON kali ini menjadi edisi terbesar dalam sejarah karena melibatkan hampir 13.000 atlet dan 6.000 lebih ofisial. Selain itu, PON kali ini juga menjadi yang pertama dilaksanakan di dua provinsi sebagai tuan rumah.
Baca juga: Pemilik Ucok Durian sebut pengunjung naik 30 persen karena PON XXI
Baca juga: Laut biru dan pasir putih berpadu indah di Pantai Babah Kuala Lhoknga
Baca juga: Sepiring Mie Kangkung Belacan, buatmu tak kan lupakan Medan
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Alviansyah Pasaribu
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).