Alhamdulillah, ini ridha dari Allah, kuasa Allah kami berhasil menang,” kata pelatih bola tangan Jakarta, Muhammad Arif kepada wartawan di Meulaboh, Aceh Barat, Selasa.
Menurutnya, keberhasilan tim putra Jakarta meraih medali emas di PON Aceh-Sumut, merupakan sebuah prestasi membanggakan karena pada ajang PON Papua 2022 lalu, Jakarta juga meraih medali emas.
Prestasi serupa juga diraih tim bola tangan putri asal Jakarta yang berhasil meraih medali emas di PON Aceh-Sumut kali ini, setelah pada PON Papua 2022 mereka hanya berhasil meraih medali perunggu.
“Jadi, tim putra datang ke Aceh untuk mempertahankan emas, kalau tim putri ke Aceh merebut emas,” kata Muhammad Arif menambahkan.
Baca juga: Tim bola tangan putra Jakarta kalahkan Jabar di final
Baca juga: Bola tangan Jawa Tengah raih perunggu, menang tipis dari Kaltim 42-41
Ia mengakui perjuangan untuk mempertahankan medali emas dan meraih medali emas oleh putri Jakarta tidak mudah.
Mengingat berbagai pertandingan yang mereka lakoni selama hampir sepekan di GOS Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, merupakan perjuangan yang sangat panjang dan tentunya keberhasilan tersebut semua atas ridha dan kuasa dari Allah SWT.
Sebelumnya saat babak final bola tangan putri pada Senin (16/9) sore, Jakarta berhasil mengalahkan tim Kalimantan Timur dengan skor akhir 20-21, dan dengan kekalahan ini putri Kalimantan Timur harus puas dengan medali perak.
Sementara itu, putri Jawa Barat harus puas di posisi ketiga dan meraih medali perunggu setelah pada pertandingan final perebutan juara ketiga, mereka berhasil menundukkan putri Provinsi Bali dengan skor akhir 30-22.
Sedangkan tim putra Jakarta berhasil mengalahkan Jawa Barat dengan skor akhir 23-25 untuk keunggulan Jakarta, dan dengan kekalahan ini Jawa Barat harus menduduki posisi kedua dengan perolehan medali perak.
Sedangkan putra Jawa Tengah berhasil meraih medali perunggu setelah berhasil menang atas Kalimantan Timur dengan skor akhir sangat tipis 42-41.
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).