ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Kasatker: Daya tampung saluran air hujan di bawah 100 mm per jam

Kasatker: Daya tampung saluran air hujan di bawah 100 mm per jam

17 September 2024 14:06 WIB
Kasatker: Daya tampung saluran air hujan di bawah 100 mm per jam
Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Aceh bidang venue-publikasi venue Larap Kemayan Estu (ANTARA/M Ifdhal)
Banda Aceh (ANTARA) - Daya tampung saluran talang air hujan yang ambruk di lapangan tembak indoor 10 meter akibat hujan ekstrem tersebut didesain dengan curah hujan di bawah 100 milimeter per jam kata pejabat penanggung jawab pembangunan lapangan tembak Rindam, Mata Ie, Aceh Besar.

“Dalam tiga hari terakhir Banda Aceh dan Aceh Besar terjadi curah hujan tinggi dan untuk kondisi di lapangan tembak hujan terjadi pada Selasa pukul 08.00 WIB dengan intensitas rendah dan puncaknya terjadi sekira pukul 09.15 WIB dengan hujan ekstrem dengan intensitas 156 mm per jam,” kata Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Aceh bidang venue-publikasi venue Larap Kemayan Estu di Aceh Besar, Selasa.

Ia menjelaskan dampak yang terjadi dari hujan ekstrem tersebut talang air yang di desain maksimal bisa menampung air hujan dengan intensitas 100 mm per jam tersebut awalnya bocor dan ambruk ke bawah saat intensitas hujan berada 156 mm per jam.

Ia mengatakan untuk lapangan indoor 10 meter tersebut pertandingannya telah tuntas dilaksanakan dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena tempat tersebut hanya digunakan sebagai lokasi persiapan atlet.

Pihaknya juga telah meminta kontraktor pelaksana malam ini dapat segera menuntaskan talang air yang rusak tersebut dengan melakukan mitigasi dengan segera membersihkan dan perbaikan sementara ketika hujan reda dilakukan perbaikan secara permanen

“Saat ini kita sedang menunggu pembersihan lokasi oleh PLN karena jaringan listrik yang terpasang terhubung dengan tempat pertandingan running target. Jika jaringan sudah diperbaiki maka untuk running target dapat dilanjutkan kembali nantinya,” katanya.

Ia mengatakan jaringan listrik di area lapangan indoor 10 meter tersambung dengan lokasi running target dan pihak PLN memastikan jaringan tersebut dapat di pisahkan sehingga lapangan untuk running target dapat digunakan.

“Kita ingin memastikan seluruh jaringan dan alat elektronik dalam kondisi aman dan kita akan memutus jaringan di lapangan indoor 10 meter selama perbaikan dan untuk jaringan listrik di running target dapat berfungsi kembali dan aman,” katanya.

Ia mengatakan untuk jadwal pertandingan pihaknya juga berkoordinasi dengan Technical Delegate cabang Olahraga Menembak dan mereka telah menjadwal ulang sejumlah pertandingan.

Ia menambahkan untuk antisipasi hujan ekstrem untuk beberapa lokasi pertandingan, pihaknya juga terus melakukan mitigasi sehingga seluruh pertandingan dapat berjalan lancar tanpa terhalang dengan cuaca.

“Artinya persiapan yang kita lakukan itu merupakan bagian agar seluruh lapangan pertandingan dapat digunakan dengan baik,” katanya.

Ia menambahkan venue menembak tersebut masih menjadi tanggung jawab penyedia, di mana venue yang masa kontrak pembangunan hingga Oktober tersebut telah digunakan untuk pertandingan.

“Kami menyampaikan permintaan maaf atas
ketidaknyamanan ini dan kami terus berupaya maksimal dan memastikan event cabang olahraga menembak di Aceh berjalan sukses,” katanya.

Baca juga: Talang air lapangan tembak ambruk akibat hujan lebat
Baca juga: PB PON: Antisipasi hujan saat penutupan PON lewat modifikasi cuaca


Pewarta: M Ifdhal
Editor: Teguh Handoko
Sumber: ANTARA