KBRN, Boven Digoel: Catur menjadi salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan di Kabupaten Merauke pada PON XX Papua. Tiga hari jelang pelaksanaan pertandingan perdana catur, kesiapan penyelenggaraan telah capai 85 persen.
Tekninal Delegate Cabor Catur PON Papua, Agus Subandrio menjelaskan, 15 persen kesiapan yang tersisa hanya menyangkut peralatan kecil seperti ATK, termasuk menunggu satu wasit yang kini masih dalam perjalanan menuju kota rusa Merauke. Sementara untuk peralatan inti mulai dari papan catur, jam, meja kursi hingga formulir bahan pertandingan semuanya telah siap.
“Ya kalau dari segi persiapan sudah 85 persen mas, ini tinggal yang kecil doang yang belum disiapkan seperti ATK sama ada satu wasit yang belom datang. Tapi untuk perlengkapan inti seperti papan catur, jam meja kursi semua sudah siap,” ujar Agus di Swissbel Hotel Merauke, Jumat (1/10/2021).
Melihat persiapan yang ada, ia mengaku optimis bahwa pelaksanaan PON khusus cabor catur akan berjalan dengan lancar sesuai jadwal.
Sementara itu terkait kedatangan kontingen dari berbagai daerah se-Indonesia yang mewakili cabor catur sudah mulai bergerak menuju Merauke. Harapannya, semua kontingen yang mewakili seluruh provinsi ikut hadir dalam ivent pertandingan akbar empat tahunan ini.
“Kalau lihat persiapan semua sudah siap, ya sampai saat ini gak ada masalah berarti, untuk kedatangan kontingen menurut informasi sudah mulai bergerak ke Merauke” lanjut Agus.
Adapun nomor catur yang dipertandingkan pada PON ini yakni nomor catur standar putra-putri, catur cepat putra-putri dan catur kilat putra dan putri. Masing-masing nomor terbagi dalam kelompok beregu dan perorangan serta terdapat nomor khusus untuk veteran.
Pertandingan catur dipastikan tanpa penonton, tiap peserta dan official yang masuk dalam venue cabor catur harus melewati pemeriksaan protokol kesehatan yang ketat, untuk memastikan tiap orang yang masuk tidak terpapar Covid-19.
Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 dan menghindari terjadinya klaster baru penyebaran dari pelaksanaan PON XX Papua.
“Ya pertandinganya pasti tanpa penonton, tiap peserta maupun panitia yang mau masuk venue harus lewati pemeriksaan ketat protokol kesehatan, ya untuk hindari penyebaran Covid-19. Untuk nomor yang dipertandingkan ya standar, cepat dan kilat semua putra dan putri, baik itu beregu maupun perorangan sama ada nomor khusus untuk veteran,” tutup Agus.
Pewarta: Imam Komarudin
Editor: Bobby Sapulette
Sumber: RRI