"Secara pribadi suka karena daerah timur tidak pernah jadi tuan rumah terutama agenda olahraga yang sangat besar seperti PON," kata Shelly saat berbincang di Media Center Jakarta, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu.
Shelly menuturkan kompetisi olahraga tingkat nasional pertama kali digelar Indonesia bagian timur sehingga berpotensi mengembangkan cabang olahraga, sumber daya manusia, serta manajemen.
Bahkan peraih delapan medali emas cabang olahraga renang pada PON 1979 dan 1981 itu, menuturkan PON Papua akan meningkatkan sarana dan prasarana olahraga guna mendukung kemajuan olahraga.
Baca juga: Ketua DPD RI apresiasi kehadiran Presiden di PON XX Papua
Oleh karena itu, Shelly menilai pengembangan olahraga di Indonesia akan semakin merata, serta tidak hanya maju pada satu kawasan.
"Karena biasanya, setelah menjadi tuan rumah bukan hanya secara infrastruktur saja, namun juga potensi cabang-cabang olahraga baru pun turut berkembang," tutur Shelly.
Shelly pun mengharapkan para atlet menjadikan ajang PON sebagai persiapan untuk menuju multi agenda dengan skala yang lebih tinggi atau tingkat internasional sehingga mengikuti siklus Olimpiade.
Menurutnya, dengan PON para atlet nasional bisa melakukan persiapan secara berjenjang untuk menuju ajang yang tertinggi, salah satunya Olimpiade.
Baca juga: Warga Papua antusias saksikan pembukaan PON Papua
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Edy Sujatmiko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).