Pada PON XX Papua 2021, Andre juga memenangi medali emas. Namun pada PON edisi itu, medali emas didapat Andre dari kelas 74 kilogram.
Selain keberhasilan kembali memenangi medali emas, prestasi atlet 22 tahun itu semakin cemerlang karena ia berhasil memecahkan tiga rekor PON.
Pertama, untuk angkatan squat dari 342,5 kilogram milik Andrias, untuk dipecahkannya dengan angkatan 350 kilogram, kemudian angkatan deadlift 285 kilogram milik Robi Sujanto dengan angkatan 285 kilogram, dan angkatan total dari sebelumnya 835 kilogram milik Robi Sujanto, yang dipecahkannya dengan total angkatan 915 kilogram.
Satu-satunya angkatan yang tidak dipecahkan rekor PON-nya oleh Andre adalah angkatan bench press. Andre “hanya” memiliki angkatan bench press terbaik pada 230 kilogram, gagal memecahkan rekor 285 kilogram milik Robi Sujanto.
“Dua-dua ini (pemenang medali perak, Viki, dan pemenang medali perunggu Muhammad) merupakan panutan saya, yang satu panutan bench press, satu panutan dead lift. Jadi alhamdulillah senang lah bisa melawan dua orang ini,” kata Andre pada jumpa pers setelah pertandingan.
Untuk rekor PON yang gagal dipecahkan Andre tersebut, rekor itu berhasil dipecahkan pemenang medali perak Viki Aryanto asal Lampung. Viki memiliki catatan bench press terbaik 245 kilogram, untuk membuatnya melampaui rekor PON sebelumnya.
Pada angkatan terbaik squat, Viki memiliki catatan terbaik 343 kilogram, dan angkatan terbaik dead lift pada 280 kilogram. Secara total, Viki mencatatkan total angkatan 868 kilogram.
Sedangkan medali perunggu menjadi milik wakil Jawa Barat Muhammad Yusuf. Muhammad memiliki catatan squat terbaik 310 kilogram, catatan bench press terbaik 210 kilogram, catatan dead lift terbaik pada 330 kilogram, dan total angkatan 850 kilogram.
Angkat berat kelas 83 kilogram putra pada PON Aceh-Sumut 2024, total diikuti oleh tujuh peserta. Selain Andre, Viki, dan Muhammad, kelas ini juga diikuti oleh Bagus Sudarmoko asal Kalimantan Timur, Rido Prayetno asal Sumatera Utara, Lamdoras Situtu asal Sumatera Barat, dan Arni Lokobal asal Papua Pegunungan.
Baca juga: Angkat berat - Emas kelas 74 kilogram putra menjadi milik Hendri
Baca juga: Sri Hartati kemungkinan besar tak akan tampil lagi di PON selanjutnya
Baca juga: Angkat berat - Tika Rulini rebut emas kelas 63 kilogram putri
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).