ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Atletik - Pandu: Selama setahun, saya hanya libur sehari per pekan

Atletik - Pandu: Selama setahun, saya hanya libur sehari per pekan

17 September 2024 20:20 WIB
Atletik - Pandu: Selama setahun, saya hanya libur sehari per pekan
Pelari dari tim atletik Jawa Barat (Jabar) Pandu Sukarya, menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti nomor 3.000 meter halang rintang (steeplechase) putra, dalam PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/9/2024). ANTARA/Donny Aditra
Kabupaten Deli Serdang (ANTARA) -
Pelari dari tim atletik Jawa Barat (Jabar) Pandu Sukarya mengatakan bahwa selama setahun berlatih, dirinya hanya libur sekali per pekan demi merebut medali emas nomor 3.000 meter halang rintang (steeplechase) putra, dalam PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.

Ia membeberkan, persiapannya sudah dilakukan sejak setahun lalu saat mengikuti pemusatan latihan daerah (pelatda).

"Dalam seminggu saya hanya libur sehari, yaitu pada Minggu saja," kata Pandu usai meraih medali emas nomor tersebut di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa.

Lebih lanjut dia membeberkan, rutinitas itu dilakukan terus-menerus sampai hari pertandingan.

"Dalam sehari saya latihan dua kali, yakni pagi dan sore," ujar peraih perunggu nomor 3.000 meter halang rintang SEA Games Kamboja 2023.

Baca juga: Atletik - Pandu sumbang emas 3.000 meter halang rintang untuk Jabar

Pandu menambahkan, medali emas itu merupakan yang pertama kali dalam kariernya, sebab saat mengikuti PON XX Papua untuk pertama kalinya, dia hanya meraih perak di nomor 5.000 meter.

Sedangkan setelah itu, dia telah dialihkan oleh pelatih untuk fokus di 3.000 meter halang rintang.

Ia menyampaikan, prestasi tersebut dipersembahkan untuk masyarakat Jawa Barat, keluarga, dan pelatih, serta semua pihak yang telah mendukung kariernya.

Pandu menambahkan, perlombaan tadi cukup berat baginya, karena sempat sedikit drop saat pemanasan akibat rintik hujan dan panas yang terus bergantian sebelum pertandingan.

Hal itu membuat kondisi tubuhnya saat bertanding sempat drop di dua putaran (lap) terakhir.

"Jadi yang harus dipersiapkan untuk halang rintang itu tidak hanya lari, tetapi juga latihan daya tahan tubuh saat melompati rintangan," ujar atlet berumur 26 tahun itu.

Dalam pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center itu, Pandu membukukan waktu 9 menit 12,31 detik, guna melewati 7,5 putaran yang diberi rintangan tetap berupa gawang dan lompatan air (water jumps).

Baca juga: Atletik - Mila sabet emas 3.000 meter halang rintang untuk Jatim

Baca juga: Atletik - Sapwaturrahman kawinkan emas lompat jauh dan jangkit putra

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA