ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Pelatih Jateng incar dua tambahan emas untuk jadi juara umum

Pelatih Jateng incar dua tambahan emas untuk jadi juara umum

17 September 2024 22:13 WIB
Pelatih Jateng incar dua tambahan emas untuk jadi juara umum
Pebulu tangkis Jawa Tengah Richie Duta Ricardo mengembalikan kok saat bertanding melawan pebulu tangkis DKI Jakarta Rizki Dwi Cahyo pada final bulu tangkis beregu putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Gedung PBSI, Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Disporasu), Medan, Sumatera Utara, Kamis (12/9/2024). Jawa Tengah meraih medali emas setelah mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 3-1. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Medan (ANTARA) - Pelatih bulu tangkis Jawa Tengah (Jateng) nomor ganda Lukman Hakim mengatakan timnya mencoba mengincar dua emas tambahan untuk keluar sebagai juara umum cabang olahraga bulu tangkis Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.

Hal ini dikatakan Lukman ketika ditemui ANTARA pada Selasa, setelah Jateng mengirimkan masing-masing dua wakilnya pada empat nomor perorangan kecuali ganda putra di semifinal di GOR PBSI Sumut, Deli Serdang,  Rabu (18/9).

Dua emas tambahan, kata dia, akan membuat Jateng menjadi juara umum setelah sebelumnya timnya sudah mendapatkan dua emas pada nomor beregu putra dan putri.

"Target dua emas perorangan. Perorangan dua emas, jadi kan dapatnya empat," kata Lukman.

Baca juga: Jadwal babak semifinal nomor perseorangan bulu tangkis PON 2024

Ketika disinggung mengapa tidak mengincar empat emas, Lukman mengatakan target ini agar anak-anak asuhnya tidak terlalu terbebani.

Dengan skuadnya di PON 2024 yang rata-rata berumur 17-18 tahun di PON 2024 ini, menurutnya mental mereka masih belum sepenuhnya matang.

Hal ini juga yang ia lihat pada pertandingan antara Richie Duta Richardo yang merupakan unggulan keempat melawan wakil Aceh Muhammad Rafi Zafran Ferary.

Pada laga itu, setelah mendapatkan kemenangan 21-7 pada gim pertama, Richie gagal mengunci kemenangan lebih cepat setelah di gim kedua, Rafi yang mendapatkan dukungan dari suporternya menang dengan skor 21-12 dari dirinya.

"Kayak Richie tadi pertama beban banget tuh. Karena anak-anak mentalnya kan masih anak-anak ya, jadi masih labil, belum kuat, 2007-2006 kan masih kecil-kecil. Yang lainnya udah dewasa semua," jelasnya.

Setelah sempat goyah, Richie akhirnya kembali menemukan sentuhannya pada gim penentuan dimana ia tak memberi celah pada Rafi yang sudah kelelahan dengan kemenangan telak 21-3.

"Ya, karena fisiknya udah habis. Udah buka-buka aja, udah sabarin. Cepetin, sabar, cepetin. Iramannya, temponya diatur. Kakinya udah gak kuat karena fisik," tutupnya.

Baca juga: Bulu tangkis - Hasil lengkap perempat final bulu tangkis PON 2024

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Hernawan Wahyudono
Sumber: ANTARA