Emas pertama DKI Jakarta dipersembahkan Emilia Sri Wijayanti dan kawan-kawan usai mengalahkan Sulawesi Selatan di final Kata Beregu Putri. Angga Aprillian kemudian menambah pundi-pundi emas di nomor Kumite Perorangan -67 kg Putra mengalahkan Gordolino Hutagol asal Kalimantan Timur.
Emas ketiga DKI Jakarta diraih pada nomor Kumite Perorangan -75 kg Putra lewat Muhammad Miguel Lionel Putro. Sementara emas keempat dipersembahkan Dewi Nur Wijayanti di nomor Kumite Perorangan +68 kg Putri.
Baca juga: Polisi pastikan tak diintervensi dalam tangani kasus bullying di Binus
Raihan empat emas ini telah melebihi capaian saat PON XX Papua yang hanya mengoleksi tiga emas. Di PON XXI Aceh-Sumut menargetkan tujuh medali emas.
Manajer DKI Jakarta Esti Puji Lestari mengatakan torehan emas ini berkat persiapan panjang. Atlet DKI dibawa untuk mengikuti pelatihan terpusat di Jakarta, Filipina, Jepang, dan berakhir di Medan jelang PON.
"Menurut saya ini persiapan yang paling panjang dan paling memuaskan untuk saya. Karena memang seharusnya dipersiapkan dengan sebaik ini," katanya.
Menurut Esti, awalnya pencapaian di Papua menjadi gambaran saat PON kali ini. Namun ia bersyukur anak-anak asuhnya mampu tampil lepas dan keluar dari berbagai tekanan.
"Pencapaian ini bukan tentang individual effort tapi juga teamwork," katanya.
Pundi-pundi emas DKI Jakarta berpotensi bertambah mengingat ada sejumlah nomor yang baru dipertandingkan pada Rabu dan Kamis. Ia berharap target emas itu bisa tercapai.
Baca juga: RK optimis program "Rembug Kota" jadi ruang ekspresi warga Jakarta
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Adi Lazuardi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).