KBRN, Deli Serdang: Sumatra Selatan sukses meraih medali emas BMX putra setelah Aditya Fajar Putu Soekarno finis terdepan dengan catatan waktu 37,735 detik. Berlomba di BMX Arena Disporasu, Aditya seolah membayar kegagalan rekan seprovinsinya Jasmine Az-zahra, yang gagal meraih medali, karena terjatuh di tikungan pertama di final BMX Racing Putri.
Aditya mengalahkan pembalap tuan rumah Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Ibnu Rusyid Aulia, yang finis di posisi kedua dengan waktu 38,847 detik. Medali perunggu diraih Rafelino Rahendra (Jawa Tengah) dengan catatan waktu 39,39 detik.
Sebelum PON Aditya menjalani latihan intensif selama lima bulan terakhir. Ia menuturkan selain kerja keras, kunci utama menjadi yang tercepat di BMX Racing adalah mengatasi ketakutan dan kendala di trek di BMX Arena Disporasu.
"Semuanya memiliki kendala yang sama, yaitu kondisi sirkuit yang belum maksimal. Jadi saya berusaha tenang dan mengatasi kendala itu," kata Aditya, Selasa (17/9/2024).
BMX Racing putra PON 2024, diikuti 13 pembalap dari 9 provinsi. Sebelum final seluruh pembalap harus mengumpulkan poin dan mencatatkan waktu terbaik selama 3 round, sebelum akhirnya tersisa 8 pembalap yang masuk babak final.
Pewarta: Sumarsono
Editor: Ari Dwi P
Sumber: RRI