KBRN, Banda Aceh: 0erhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, didukung sepenuhnya oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh. Perihal ini, menggunakan berbagai inovasi teknologi untuk menjamin ketersediaan listrik optimal di semua arena pertandingan atau venue.
Hal itu diungkapkan oleh General Manager PLN UID Aceh Mundhakir konferensi pers, Selasa (17/9/2024), di Media Center Wilayah Aceh. "PLN menerapkan beberapa teknologi terbaru untuk menjamin kelancaran suplai listrik selama gelaran PON XXI," kata Mundhakir.
Antara lain, lanjutnya, Teknologi Anti Kedip, Mini SCADA, penggunaan energi terbarukan, serta Aceh Command Center. Teknologi Anti Kedip menjadi salah satu langkah strategis yang disiapkan.
Teknologi ini berupa penyediaan cadangan baterai (Uninterruptible Power Supply/UPS) dan Generator Set (genset) di setiap arena pertandingan. Teknologi Anti Kedip ini memastikan suplai listrik tetap berjalan meskipun terjadi gangguan tak terduga.
"Sehingga kegiatan olahraga tidak terganggu, ujar Mundhakir. Selanjutnya, PLN juga memanfaatkan teknologi Mini SCADA.
Teknologi ini memungkinkan pemantauan real time terhadap konsumsi listrik di venue-venue PON. Selain itu, memberikan peringatan dini jika ada potensi gangguan.
"Mini SCADA akan membantu kami memastikan aliran listrik tetap aman dan stabil. Serta memungkinkan pengalihan pasokan jika diperlukan," kata Mundhakir.
Untuk mendukung energi yang lebih ramah lingkungan, PLN juga memperkenalkan pemanfaatan energi terbarukan dari sistem pembangkit yang ada di Aceh. Diharapkan, penggunaan energi terbarukan dalam PON XXI dapat menunjukkan komitmen PLN terhadap lingkungan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat.
Sementara itu, Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UID Aceh Nurlana menambahkan, inovasi lain yang diperkenalkan adalah Aceh Command Center atau pusat kendali terpadu. Dalam hal ini memungkinkan masyarakat untuk melaporkan masalah kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile.
"Laporan dari masyarakat akan langsung terhubung ke Aceh Command Center. Kemudian, mengoordinasikan penanganan dengan posko PLN terdekat," katanya.
Teknologi ini memungkinkan masyarakat berperan aktif. "Terutama dalam menjaga kelancaran pasokan listrik selama PON," ujarnya.
Pewarta: Mandra
Editor: Haidar Ilyas
Sumber: RRI