"Ini estimasi angka yang akan kita siapkan dan tentu kita lihat jumlah perolehan medali kita," kata dia di Padang, Rabu.
Ia meminta atlet yang bertanding dapat bekerja keras untuk meraih hasil maksimal.
Baca juga: Asa Sumbar raih 16 emas di PON Papua
"Kondisi pandemi ini membuat anggaran yang tersedia tidak banyak. Selain itu pola latihan atlet juga terganggu karena pembatasan," kata dia.
Ia mengatakan dalam APBD perubahan ini ada penambahan anggaran KONI Sumbar sebesar Rp1,4 miliar.
Sementara yang berasal dari APBD murni sebesar Rp5 miliar sehingga totalnya Rp6,4 miliar untuk mencukupi kebutuhan KONI Sumbar.
"Penambahan anggaran itu untuk membawa 21 personel keamanan ke Papua karena pemda di sana tidak menyediakan keamanan," kata dia.
Baca juga: Sumbar optimistis raih dua medali emas gulat pada PON Papua
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Djoinaldy mengatakan pemerintah provinsi akan berupaya mencukupi kebutuhan para atlet untuk berlaga di PON Papua.
"Untuk anggaran sejauh ini aman, meski di tengah pandemi. Tidak hanya kita sendiri yang merasakan, tapi juga seluruh daerah," kata dia.
Ia berharap di tengah pandemi dan kekurangan kontingen dapat memberikan hasil yang terbaik.
"Kita minta atlet optimal dan bekerja keras penuh semangat menghasilkan prestasi," kata dia.
Baca juga: Tim taekwondo Sumbar targetkan satu medali emas di PON Papua
Baca juga: KONI Sumbar klaim kontingen PON Papua yang berangkat berpotensi medali
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).