ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Sepatu roda-Berawal dari keisengan, Kartika Winna sabet emas freestyle

Sepatu roda-Berawal dari keisengan, Kartika Winna sabet emas freestyle

18 September 2024 00:37 WIB
Sepatu roda-Berawal dari keisengan, Kartika Winna sabet emas freestyle
Atlet sepatu roda Jawa Timur, Kartika Winna Shafira saat menerima medali sepatu roda nomor freestyle putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di lapangan sepatu roda Pantai Pelangi, Pidie, Aceh, Selasa (17/09/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Pidie (ANTARA) - Berawal dari keisengan, atlet Jawa Timur Kartika Winna Shafira menyabet medali emas cabang sepatu roda nomor freestyle putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di Pidie Convention Hall, Pidie, Aceh, Selasa.

Kartika Winna mengatakan perkenalannya dengan sepatu roda berawal dari keisengan melihat media sosial yang begitu populer dengan permainan sepatu roda pada tahun 2014.

"Iseng aja sih dulu. Pas itu kan kayaknya viral -viralnya sepatu roda nah itu saya iseng ingin coba juga gitu habis itu ketemu klub jadi masuk klub," kata Kartika Winna kepada pewarta.

Atlet berusia 15 tahun tersebut mengatakan bahwa keisengan tersebut akhirnya menarik perhatian bagi pelatihnya di klub hingga membuatnya kerap didaftarkan lomba kejuaraan freestyle tingkat daerah hingga nasional.

"Sama pelatihnya itu diikuti -ikuti terus, ya di bimbing, jadi kayak disuruh ikuti -ikuti itu," kata Kartika Winna yang meniti karir bersama dengan klub Malang Freestyle.

Di PON Aceh-Sumut 2024, nomor freestyle putri, Kartika Winna Shafira. meraih total nilai 394 poin dan terkena penalti 5,00. Atlet cilik yang juga kontingen termuda Jakarta, Bianca Adelyn Salim mendulang medali perak. Atlet berusia 10 tahun tersebut mengoleksi 379 poin. Lalu medali perunggu disegel oleh kontingen Jawa Barat lewat Fahra Azqyanka yang meraih total 365 poin.

Baca juga: Sepatu roda-Zoe Alexander puas dengan hasil debutnya di PON Aceh-Sumut

Baca juga: Sepatu roda - Aceh sabet dua medali emas nomor freestyle slide



 

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Hernawan Wahyudono
Sumber: ANTARA