RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Satu Panitia Pelaksana Cabor Catur Positif Covid-19

Satu Panitia Pelaksana Cabor Catur Positif Covid-19

3 Oktober 2021 07:10 WIB
Satu Panitia Pelaksana Cabor Catur Positif Covid-19

KBRN, Boven Digoel: Sony Ropa selaku Ketua Panitia Pelaksana Cabang Olahraga Catur PON Papua menyebut, salah satu anggota panitia cabor catur dipastikan tidak ikut berkontribusi mendukung pelaksanaan pertandingan cabor catur PON Papua karna positif covid-19.

Kini rekannya tersebut menjalani isolasi terpusat di kapal Sirimau yang telah disediakan khusus menampung pasien covid-19 yang punyai gejala ringan.

“Salah satu rekan kami panitia pelaksana cabor catur tidak dapat bergabung karna positif covid-19, kini sedang menjalani isolasi terpusat di kapal sirimau, ya saya harapkan semua panitia termasuk atlet dan official dapat menjaga kesehatan dengan baik,” kata Sony saat memberikan arahan pada perwakilan atlet catur PON Papua di Hotel Corein Merauke, Sabtu (2/10/2021).

Menurutnya, protokol kesehatan harus disiplin diterapkan seluruh atlet, Official dan panita untuk hindari paparan covid-19. Siapa saja yang terpapar covid-19 tanpa toleransi dipastikan tidak diijinkan terlibat langsung dalam pertandingan cabor catur.

Dengan demikian tiap atlet harus menjaga baik kesehatanya, mengingat sangat disayangkan jika terbang jauh ke kota Merauke mewakili daerahnya dengan harapan mendapatkan medali, namun tidak dapat memenuhi ekspektasi itu karna terpapar covid-19.

“Tidak ada toleransi, siapa saja yang tercena covid ya tidak dapat bergabung dengan kami, karna itu harus disiplin protocol kesehatan. Jangan sampai sudah terbang jauh kesini tapi tidak dapat bertanding karna harus diisolasi terpapar corona," kata Sony.

Tiap orang yang memasuki venue PON Cabor Catur dipastikan harus melakukan tes rapid anti gen, ini wajib dilakukan untuk hindari penyebaran corona selama pelaksanaan pertandingan.

Sebab menurutnya salah satu inditator keberhasilan pelaksanaan PON ini khususnya cabor catur, yakni tidak terjadi klaster baru penyebaran corona. 

Pewarta: Imam Komarudin
Editor: Nugroho
Sumber: RRI