TVRINews, Banda Aceh
Fernando Sanger, atlet soft tennis yang mewakili Jawa Barat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara 2024, bukan hanya seorang atlet berbakat, tetapi juga anggota TNI Angkatan Darat.
Dengan dukungan dari sang kakak, atlet profesional Julia Michelle Sanger, Fernando tampil gemilang di PON XXI. Dimana, ia berhasil meraih dua medali emas. Keberhasilannya ini tak hanya menambah prestasinya, tetapi juga mengukuhkan nama Sanger dalam dunia olahraga Indonesia.
Saat diwawancarai secara khusus oleh tvrinews.com dan Antaranews, Fernando menceritakan bahwa kecintaannya terhadap tenis berawal dari sang oma, seorang Warga Negara Belanda yang kembali ke Manado.
Dengan semangat, sang oma membangun lapangan tenis di sana, yang menjadi tempat pertama kali Fernando berkenalan dengan olahraga ini. Pengaruh oma-nya tidak hanya membentuk dasar keterampilannya, tetapi juga menghidupkan semangat tenis dalam dirinya sejak kecil.
“(Kecintaannya terhadap tenis) dari oma saya yang Warga Negara Belanda, yang kembali ke Manado, saya mulai mengenal tenis. Sejak kecil, oma membangun lapangan tenis di rumah, dan kami, anak-anak, sering diajak bermain. Dengan semangat oma, kami dilatih dan diperkenalkan pada dunia tenis, sehingga kecintaan saya terhadap olahraga ini tumbuh sejak dini,” kata Fernando, Rabu, 18 September 2024
Fernando juga menceritakan perjalanan awalnya menjadi anggota TNI Angkatan Darat, yang dimulai pada tahun 2016 saat TNI AD membuka rekrutmen khusus atlet.
Kesempatan ini tidak hanya mengubah hidupnya, tetapi juga memberikan jalan untuk berkontribusi dalam Piala Panglima TNI. Dengan semangat dan dedikasi, Fernando siap membawa nama baik TNI dan membuktikan bahwa atlet dan militer bisa bersatu dalam prestasi.
“Jadi, ada pertandingan Piala Panglima TNI Khusus antara Angkatan Darat, Laut, Udara dan mereka ngerekrut pemain tenis Buat masuk. Nah, ini saya ditawari TNI dan saya masuk,” bebernya
Saat ini, lanjut Fernando ia tengah berdinas di Pusat Pembekalan Angkutan Angkatan Darat atau Pusbengkad di Jakarta.
“Saya dinas di Pusbengkad di Jakarta, dan masih aktif ya sampai sekarang Alhamdulillah,” bebernya
Fernando mengungkapkan bagaimana ia mengatur waktu antara berlatih sebagai atlet soft tennis dan tugasnya di TNI AD.
"Untungnya, Angkatan Darat memberikan izin untuk berlatih. Misalnya, saat saya memilih untuk mewakili Jawa Barat, PST Jawa Barat mengirimkan surat langsung ke Bapak Kasad dan tembusannya ke ASPERS. Dengan dukungan pimpinan, surat izin pun turun, sehingga saya bisa bergabung dengan atlet lainnya untuk latihan," jelasnya.
Dedikasi dan dukungan ini membuatnya mampu mengejar impian di dua bidang sekaligus.
Fernando juga menuturkan bahwa TNI AD selalu memberikan dukungan kepada anggotanya yang berpartisipasi dalam pertandingan olahraga. Terlebih lagi, mereka yang pulang dengan medali emas akan mendapatkan reward khusus.
"Ada dukungan dari Angkatan Darat, dan selalu ada reward ketika kita meraih prestasi, seperti medali emas di Asian Games. Itu semua berkat pimpinan," jelasnya.
Ia menambahkan, jika TNI AD memiliki prinsip tidak ada juara dua atau tiga, hanya juara satu.
“Beruntungnya, saya berhasil membawa pulang emas,” kata dia lagi.
?Sehingga, ucapnya dedikasi ini semakin memotivasinya untuk terus berprestasi di dunia olahraga.
Baca Juga: PON XXI Aceh-Sumut 2024: Tim Beregu Putri Panahan Kaltim Raih Medali Emas
Sumber: TVRI