"Sampai saat ini bantuan ditunggu-tunggu tim biliar Sumut yaitu peralatan pertandingan belum kami terima," ujar Marlando kepada ANTARA di Medan, Rabu.
Marlando telah menyumbangkan tiga emas dari lima emas yang telah dikantongi tim tuan rumah.
Dua emas pertama diraih Marlando saat bermain ganda bersama Jaka Kurniawan Ginting pada nomor english billiar frame double dan english billiard 250 point double.
Baca juga: Pebiliar Marlando perkuat dominasi Sumatera Utara dengan emas kelima
Marlando menambah emas ketiga saat bermain tunggal pada nomor english billiard 100 frame single.
Dua emas lainnya diraih Jefry Zen/Punguan Hasiholan Sihombing dari nomor nomor 10 ball double putra dan Hotmaruli Simarmata dari nomor carom libre.
Marlando mengakui, prestasi yang ia raih bersama rekan-rekannya tidak terlepas dari dukungan pembinaan pemerintah Sumut, KONI Sumut, dan Pengurus Provinsi POBSI Sumut, serta dukungan langsung masyarakat di arena pertandingan.
"Dukungan luar biasa itu membuat saya semakin membara untuk memenangkan pertandingan di tiga partai final," ujarnya. Baca juga: Pebiliar Marlando dan Jaka buka peluang tambah emas untuk tuan rumah
Namun di balik pencapaian itu, Marlando mengaku masih merasakan ada hal yang mengganjal di hatinya yaitu belum ada bantuan peralatan untuk tim. Ia pun terpaksa meminjam peralatan seperti tongkat biliar dari orang lain. Selain itu rompi yang digunakan tim juga merupakan rompi bekas yang sudah berusia lima tahun.
Pihak PT Sinar Cahaya Anugerah selaku vendor yang mengurusi peralatan, kata dia, belum memberikan kabar hingga saat ini.
"Setahu kami, dana yang dianggarkan untuk bantuan peralatan jelas tersedia untuk melengkapi peralatan tanding atlet agar nantinya sukses prestasi," ujarnya.
Marlando berharap, para pihak terkait dapat memperhatikan kondisi yang dialami timnya sehingga semua atlet bertanding dengan penuh semangat untuk meningkatkan prestasi yang membanggakan bagi tuan rumah.
Baca juga: Biliar - Tiga pebiliar jaga asa tambah pundi emas untuk tuan rumah
Baca juga: Prestasi biliar yang tak pandang usia
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).