KBRN, Medan: Dewan Muhadjri, wasit biliar asal Sumatera Selatan, bertugas memimpin pertandingan di PON 2024 di Pardede Hall Medan. Persiapan utamanya adalah doa agar pertandingan berjalan aman, lancar, dan sukses.
Menurutnya, setiap wasit sudah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus diikuti. Baik itu dalam peraturan permainan pool, snooker, maupun carom, semua dipelajari sebelum bertugas.
Muhadjri juga telah menjalani pelatihan nasional sebelum diizinkan memimpin di ajang seperti PON. "Kami sudah siap dan tahu betul aturan yang berlaku," ujarnya kepada RRI, Rabu (18/9/2024).
Tantangan terbesar, menurutnya, adalah saat terjadi kesalahpahaman atau perselisihan antara pemain. Sebagai wasit, ia bertanggung jawab menengahi dan memastikan keadilan di lapangan.
Selama bertugas di PON, Muhadjri belum menemui masalah besar atau konflik antar pemain. Ia merasa, mayoritas pemain sudah memahami aturan dengan baik.
Netralitas adalah prinsip utama yang selalu ia junjung tinggi sebagai wasit. Muhadjri tidak pernah memimpin pertandingan yang melibatkan atlet dari daerah asalnya, Sumatera Selatan.
Baginya, menjaga netralitas di setiap pertandingan adalah hal yang sangat penting. "Netralitas adalah nomor satu bagi wasit," katanya.
Momen paling berkesan bagi Muhadjri adalah berkumpul bersama wasit dan pemain dari berbagai daerah. Tantangan lain adalah menjaga mental agar tetap tenang, terutama di ajang nasional seperti ini.
Konsentrasi tinggi sangat diperlukan, terutama saat tuan rumah yang bertanding. Fokus dan menjaga emosi adalah kunci agar tidak membuat kesalahan di lapangan.
Gemuruh dukungan dari penonton di Hall Pardede juga memberikan suasana yang menegangkan. "Pendukung sangat supportif, tidak ada provokasi atau gangguan," ucapnya.
Menurut Muhadjri, dukungan dari publik sangat terasa, terutama dari masing-masing kontingen daerah. Ia mengapresiasi para pendukung yang memberikan energi positif di setiap pertandingan.
Pewarta: Kharisma Rizky Yulistiadi
Editor: Haidar Ilyas
Sumber: RRI
