Ia membeberkan, prestasi untuk mempertahankan gelar juara berturut-turut merupakan sesuatu yang membanggakan, sebab bisa mengangkat nama Jabar di ajang bertaraf nasional.
*Pastinya saya bangga, karena Jabar ini pas PON XX Papua 2021 sebelumnya juga dapat emas. Jadi kami senang sudah mempertahankan gelar, alhamdulilah," kata Erna usai menerima medali emas PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu.
Lebih lanjut dia membeberkan, persiapan timnya sudah dilakukan sejak tahun lalu, guna meraih hasil maksimal.
Ia menambahkan, rasa bangga dan syukur itu semakin bertambah, sebab Erna juga merupakan bagian dari tim yang meraih emas dalam PON Papua.
"Persiapannya sudah matang dan lancar. Kalau saya pribadi, ini merupakan nomor pertandingan terakhir yang diikuti di PON tahun ini," ujar dia.
Baca juga: Jabar sukses pertahankan emas estafet 4x100 meter putri
Erna mengungkapkan, pada PON yang lalu, dia juga mengikuti dua nomor lainnya, yaitu 100 meter putri, dan 200 meter putri.
Pada masa itu, dia berhasil menggondol perunggu di nomor 100 meter. Namun, di nomor 200 meter, Erna hanya menghuni peringkat keempat.
Empat pelari dari tim atletik Jawa Barat (Jabar) sukses mempertahankan emas nomor 4X100 meter estafet putri, dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Keempat pelari Jabar itu, yakni Raden Roselin, Diva Aprilian, Erna Nuryanti, dan Tyas Murtiningsih, sukses membukukan waktu 45,71 detik.
Mereka berhasil mengulang kesuksesan pada PON XX Papua 2021. Bahkan, skuad PON tahun ini masih diisi tiga atlet yang sebelumnya meraih emas, yakni Roselin, Erna, dan Tyas, sehingga cuma Kinanti Ulfa yang tidak lagi bergabung.
Walau begitu, tim Jabar edisi PON XXI belum mampu memecahkan rekor PON XX, yang sebelumnya tercatat 45,67 detik.
Sedangkan rekor nasional milik tim Indonesia yang diperkuat Nurul Imaniar, Tri Setyo Utami, Serafi Anelis Unani, dan Dedeh Erawati, saat berlaga di SEA Games XXVI Jakarta-Palembang 2011, juga belum terpecahkan.
Saat itu, wakil Indonesia tersebut menorehkan waktu 45 detik dan kini masih bertahan setelah 13 tahun.
Baca juga: Atletik - Jakarta sabet emas nomor bergengsi 4x100 meter putra
Baca juga: Tresna Puspita pecahkan rekor PON nomor lontar martil putri
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).