ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Panjat tebing - Widia Fujiyanti dkk tambah perolehan emas Jabar

Panjat tebing - Widia Fujiyanti dkk tambah perolehan emas Jabar

19 September 2024 00:56 WIB
Panjat tebing - Widia Fujiyanti dkk tambah perolehan emas Jabar
Widia Fujiyanti, Maylav Azhillya Putrian, dan Mar'atus Sholeha Triana Putri menunjukkan medali emas yang diperolehnya dari nomor lead tim putri pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara, di Banda Aceh, Rabu (18/9/2024). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Banda Aceh (ANTARA) - Widia Fujiyanti, Maylav Azhillya Putrian, dan Mar'atus Sholeha Triana Putri menambah perolehan medali emas kontingen Jawa Barat di nomor lead tim putri pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024.

Pada pertandingan yang berlangsung di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Rabu malam, Widia Fujiyanti dan kawan-kawan meraih poin 2,45.

Untuk medali perak, Choirul Umi Cahyaning Ayub, Nur Ismatul Sakdia, dan Alma Ariella Tsany dari Jawa Timur dengan poin 3,06.

Sedangkan medali perunggu diraih kontingen Jawa Tengah, yakni Bhetari Toto Dharmawati, Nafatika Astuti, dan Najiha Zahra dengan skor 3,87.

Dengan tambahan emas Widia Fujiyanti dkk, perolehan emas Jabar saat ini menjadi dua medali, melengkapi satu medali perak dan tiga perunggu.

Baca juga: Panjat tebing - Jatim berjaya di boulder tim putra

Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 nomor, dan 13 di antaranya sudah final.

Yakni, combined (boulder and lead) perorangan putra dan putri, speed relay putra dan putri, combined (B&L) mix, dan speed world record (WR) perorangan putra dan putri.

Kemudian, boulder perorangan putra dan putri, lead perorangan putra dan putri, serta boulder tim putra dan lead tim putri.

Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.

Baca juga: Panjat tebing - dua emas diperebutkan Rabu setelah sempat tertunda

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA