Rava Ibrohim Alhaj siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 98 Jakarta Timur tersebut tidak dapat membendung air matanya saat diumumkan sebagai peraih nomor satu dengan torehan nilai 38 poin.
Dalam laga pertandingan tersebut Rava yang masih berstatus pelajar harus tenang dan tidak harus berkecil hati dengan para senior-senior yang akan dihadapi pada sesi penentu melaju ke babak final.
Pada sepuluh tembakan pertama, Rava mampu membuat para seniornya harus mengakui kemampuannya di mana dari seluruh target yang diberikan semua bisa di tuntaskan dengan sempurna.
Baca juga: Muhammad Sejahtera tambah pundi emas menembak Jakarta
Rava terus unggul hingga sesi akhir membuat para seniornya Bagus Sholeh Aristyawan dan Slamet Riadi harus mengakui keandalannya pada pertandingan nomor trap putra tersebut.
Bagus Sholeh dari Nusa Tenggara Barat dengan mencatat nilai 31 poin atau tertinggal tujuh poin dari Rava harus rela berada di posisi kedua dengan torehan medali perak.
Slamet Riadi dari Papua mengamankan posisi ketiga yakni medali perunggu dengan torehan 26 poin.
Rava Ibrohim Alhaj mengatakan untuk meraih prestasi gemilang dan bisa bertanding pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 itu dirinya telah mempersiapkan diri sejak 2021.
"Ini PON pertama saya dan saya sangat senang bisa meraih medali emas di Aceh,” katanya.
Cabang olahraga menembak memperebutkan 40 medali emas dengan jumlah atlet yang akan ikut berkompetisi pada pertandingan tersebut sebanyak 316 atlet yang berasal dari 33 provinsi. Pertandingan tersebut akan berlangsung dari 10 sampai 19 September.
Baca juga: Menembak – Lampung benamkan harapan Papua kuasai medali emas trap
Baca juga: Papua borong dua emas menembak di nomor trap beregu putra dan putri
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).