Agit total mencatatkan angkatan seberat 940 kilogram, dengan rincian angkatan squat terberat 390 kilogram, angkatan bench press terbaik 255 kilogram, dan 295 kilogram untuk angkatan deadlift.
“Sangat menegangkan lah, banyak persaingan yang sangat ketat, dan juga saya tidak menyangka bisa menghuni peringkat kesatu. Alhamdulillah, bulan-bulan kemarin saya ada masalah cedera, ya alhamdulillah bisa maksimal di PON ini. PON pertama saya. Alhamdulillah,” kata Agit pada jumpa pers setelah pertandingan.
Atlet 22 tahun itu melewati angkatan squat dengan mulus. Ia mampu mengangkat beban seberat 370 kilogram, 380 kilogram, dan 390 dalam ketiga percobaan angkatan squatnya.
Berkat angkatan squatnya, Agit memecahkan rekor PON angkatan tersebut, memecahkan rekor sebelumnya milik Semi Hisage dengan catatan 375 kilogram.
Pada angkatan bench press, Agit sempat gagal pada percobaan pertamanya yakni 250 kilogram. Ia kemudian mampu mengangkat beban dengan berat yang sama pada percobaan kedua, sebelum menajamkan catatannya menjadi 255 kilogram.
Sedangkan pada deadlift, Agit sukses dalam dua angkatan pertamanya yakni 280 kilogram dan 295 kilogram. Sayangnya ia gagal dalam percobaan ketiganya, yakni mengangkat beban 310 kilogram.
Medali perak menjadi milik atlet Riau, Ahmat Rizki. Rizki memiliki total angkatan 865 kilogram. Rincian angkatan Rizki adalah 340 kilogram pada squat, 235 kilogram pada bench press, dan 290 kilogram pada dead lift.
Sedangkan medali perunggu menjadi milik wakil Jawa Timur, Indra Firdianto. Indra yang melakukan debutnya di PON itu memiliki total angkatan 860 kilogram, dengan rincian angkatan terbaik squat 360 kilogram, angkatan terbaik bench press 200 kilogram, dan angkatan terbaik dead lift 300 kilogram.
Kelas 120 kilogram putra pada PON Aceh-Sumut total diikuti oleh tujuh atlet. Selain pada pemenang medali, kelas ini juga diikuti oleh Muhamad Irfan asal Sumatera Utara, Hardi asal Kalimantan Timur, Ray Falkhan asal Aceh, dan wakil Jambi Dahrul Ulum.
Baca juga: Lifter Sri Rahayu sempat pesimistis dapat bersaing di PON XXI
Baca juga: Andre Satria kembali ungguli para senior untuk menangi medali emas PON
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Hernawan Wahyudono
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).