Rafi/Farica meraih emas setelah sempat tertinggal 16-21 dari pasangan Jawa Tengah (Jateng) Michael Owen/Bernadine Anindya Wardana di gim pertama.
Mereka hampir menyerah dua gim dari Owen/Bernadine yang hampir kembali merebut gim kedua. Namun, Rafi/Farica pantang menyerah
guna merebut gim kedua yang berjalan ketat dengan skor 25-23, membuat pertandingan dilanjutkan ke gim ketiga.
Di gim penentuan ini, stamina Owen/Bernadine menurun. Hal ini dimanfaatkan oleh Rafi/Farica untuk tanpa ampun mengalahkan wakil Jateng tersebut dengan skor 21-11.
Ketika ditemui awak media setelah pertandingan, Rafi/Farica menyebut medali emas ini adalah rezeki.
"Ya kuncinya kita rapih aja mainnya ya soalnya mereka tenaganya pada kuat-kuat. Cuman di set kedua mereka keliatan habis jadi kita tahan-tahanin aja," kata Rafi.
"Nah di situ mereka mulai jorok-jorok, dan set kedua kan deuce deuce-an kita belajar lebih tenang lagi aja. Akhirnya memang rezeki kita. Set ketiga saya percaya diri karena sananya udah habis," tambahnya.
Farica menambahkan, kemenangan yang diraih dalam waktu 1 jam 32 menit ini adalah berkat perang "stamina". Menurutnya, siapa yang lebih kuat bermain lama, mereka yang menang.
"Kalau buat aku itu sama-sama bagus. Permainan juga yang lama. Siapa yang mau lebih kuat Itu yang menang," kata Farica.
Ini adalah emas pertama untuk Jabar di bulu tangkis. Juara umum PON Papua 2021 itu berkesempatan menambah emas pada ganda putra melalui Galuh Dwi Putra/Muhammad Gibran Arfiansyah yang melawan wakil Jawa Timur Gilang Krisandi Toyo Pramana/Kleopas Binar Putra Prakoso.
Baca juga: Bulu tangkis - Jadwal lengkap pertandingan final PON 2024
Baca juga: Richie tak ingin kalah dari Ubaid di final tunggal putra bulu tangkis
Baca juga: Jawa Tengah kunci juara umum bulu tangkis PON 2024 lebih cepat
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Dadan Ramdani
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).