Secara keseluruhan, Jakarta mengumpulkan 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Emas DKI berasal dari nomor tunggal putri, beregu putri, dan ganda putri.
Rina yang berusia 25 tahun, unggul secara fisik atas Christine yang usianya sudah menginjak 42 tahun dalam pertandingan best of seven di partai puncak. Rina lebih sering melakukan smes untuk mencari poin ketimbang Christine yang bermain dengan tempo yang lebih lambat.
Baca juga: Tenis Meja - Christine berpeluang pertahankan emas tunggal putri
Menjalani empat pertandingan dalam sehari, Christine mengaku staminanya terkuras habis dan hanya tersisa sedikit di babak final.
Pada set pertama, laga berlangsung cepat dengan kemenangan untuk DKI Jakarta. Rina menang 11-6 karena Christine kerap melakukan kesalahan di set pembuka.
Di set kedua, Christine yang sudah unggul lebih dulu kembali kehilangan fokus dan lagi-lagi melakukan kesalahan yang membuat poinnya terkejar. Namun laga berlangsung ketat setelahnya dengan kedua atlet saling mengejar poin hingga deuce tiga kali, yang pada akhirnya dimenangi oleh Rina 14-12. Baca juga: Tenis Meja - Gelar juara umum ditentukan di final tunggal putra-putri
Christine mampu membalas di set ketiga lewat pertandingan rally panjang yang juga sengit dengan menang 11-8, berkat sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh Rina.
Akan tetapi Rina kembali mengambil alih kedudukan menjadi 3-1 lewat kemenangan set keempat yang berakhir 11-6.
Rina memastikan medali emas ketiganya di ajang PON XXI dengan mengalahkan Christine lewat skor 11-4.
Baca juga: Tenis Meja - Kakak beradik Rina-Mira raih emas ganda putri untuk DKI
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).