Sebanyak 10 kontingen yang dibagi dalam dua grup telah melewati babak penyisihan dengan persaingan ketat dan sengit sejak dimulai pada 25 September hingga 29 September lalu.
Tuan rumah Papua tergabung di Grup A bersama kontingen Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau.
Sementara Grup B berisi Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Banten dan Maluku Utara.
Sebagaimana diprediksi sejak awal, Tim Papua dan Tim Jabar yang menjadi unggulan di masing-masing grup bakal tidak kesulitan melenggang ke babak semifinal.
Benar saja, Tim Papua yang meraih nilai sempurna 12 poin karena selalu menang di babak penyisihan tampil sebagai juara Grup A dan melaju ke semifinal menghadapi runner up Grup B Jatim.
Meski kalah tipis 3-4 pada partai terakhir melawan Jatim, Tim Jabar tampil sebagai juara Grup B dengan mengemas 9 poin dan melaju ke semifinal menghadapi NTB sebagai runner up Grup A.
Tampilnya NTB sebagai runner up Grup A mendampingi Papua ke babak semifinal cukup mengejutkan.
Tak kalah mengejutkan, Tim Maluku Utara sebagai pemegang medali perak PON IX Jabar 2016 malah terjerembab di dasar klasemen Grup B lantaran kalah bersaing dengan tim-tim lainnya.
Partai semifinal futsal PON XX Papua yang berlangsung pada Jumat (1/10) di GOR Futsal Kabupaten Mimika, Jalan Poros SP2-SP5 Timika dibuka dengan pertandingan antara Tim Papua melawan Tim Jatim.
Tanpa kesulitan berarti Tim Papua mencukur Tim Jatim dengan skor cukup mencolok 5-1.
Di partai lainnya, Tim Jabar, peraih medali emas PON IX Jabar cukup kerepotan menghadapi kengototan permainan Tim NTB. Jabar hanya menang tipis 1-0 dari NTB.
Final impian
Sebagaimana prediksi banyak pihak, partai puncak cabang Futsal PON XX Papua akan mempertemukan Tim Papua melawan Tim Jabar karena didukung materi pemain berkualitas dan hampir merata di semua lini.
Hasil semifinal yang berlangsung pada Jumat (1/10) lalu kian menegaskan prediksi itu.
Skuad Tim Jabar yang dibawa pelatih kepala Panca Pauji ke PON XX Papua didominasi pemain liga profesional dan beberapa pemain Timnas Futsal Indonesia baik senior maupun junior.
Tim Papua juga tidak kalah mentereng karena didukung salah satu penggawa timnas senior Adriansyah Runtuboy dan beberapa pemain liga profesional.
Kehadiran ratusan hingga ribuan suporter tuan rumah dengan yel-yel, nyanyian, sorakan khas Papua ditambah dentuman bunyi drum yang menggelegar setiap kali Tim Papua bertanding menambah daya juang anak asuh pelatih Daud Hendri Arim .
Lalu bagaimana kesiapan kedua tim menghadapi laga final perebutan medali emas cabang futsal PON XX Papua yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu siang ini mulai pukul 15.00 WIT?
Pelatih kepala Tim Jabar Panca Pauji mengatakan sejak awal timnya menargetkan melaju ke babak final dan meraih medali emas cabang futsal PON XX Papua.
"Kalau kemarin kami menjadi juara tentu untuk PON ini kami juga berharap demikian. Namun itu hanya histori yang baik untuk Tim Jabar, tapi bukan menjadikan itu sebagai beban," ucapnya.
Panca menyebut skuad Tim Jabar yang tampil pada PON XX Papua berbeda dengan skuad yang tampil sebelumnya pada PON IX Jabar, susunan staf kepelatihan pun berbeda.
Situasi pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dalam kurun waktu dua tahun belakangan membuat semua tim sulit melakukan persiapan matang, termasuk melakukan uji coba dengan tim-tim yang lain di tanah air lantaran adanya kebijakan pembatasan-pembatasan.
Panca berharap tim manapun yang nanti tampil sebagai pemenang, tetap menjunjung tinggi sportivitas dan integritas demi memajukan futsal Indonesia.
"Karena kita bertanding bukan sekedar untuk meraih medali PON saja tapi bagaimana kita bisa berkontribusi positif bagi kemajuan futsal Indonesia agar bisa bersaing di level internasional," ujarnya.
Momentum emas
Pelatih Tim Futsal Papua Daud Hendri Arim menatap laga final kali ini dengan penuh percaya diri.
Daud mengatakan seluruh pemain, staf kepelatihan, manajer Tim Futsal Papua sudah berkomitmen untuk harus meraih medali emas cabang futsal PON XX.
"Kami sudah melangkah jauh sampai ke babak final sehingga tidak ada kata lain selain harus juara dan meraih medali emas," katanya.
Menurut dia, momentum Papua dipercayakan sebagai tuan rumah penyelenggaraan ajang olahraga nasional empat tahunan itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Ini momentum bagi kami anak-anak Papua karena PON dilaksanakan di Papua. Semua harus berjuang keras untuk mendapatkan emas," kata Daud.
Pada laga puncak nanti, Tim Papua akan diperkuat seluruh pemain terbaiknya.
Daud juga berharap dukungan penuh dari suporter tuan rumah baik yang ada di Timika maupun yang datang dari Jayapura dan berbagai daerah lainnya.
"Kami berharap panitia dapat mengatur dengan baik supaya warga masyarakat Papua bisa ikut menonton langsung di stadion. PON baru sekali di Tanah Papua, kapan lagi kita bisa tonton langsung PON, harus menunggu 50 atau 100 tahun lagi," harapnya.
Sesuai pengarahan PB PON XX Papua dan panitia pertandingan, penonton yang diperbolehkan menyaksikan langsung laga final dan perebutan tempat ketiga cabang futsal pada Minggu siang ini dibatasi hanya 25 persen dari kapasitas gedung yaitu 375 orang dari kapasitas 3.500 orang.
Pihak aparat keamanan akan memperketat pengamanan menjelang laga final cabang futsal, apalagi tim tuan rumah Papua akan bertanding.
"Sesuai arahan pimpinan, pengamanan akan kami perketat karena pertandingan nanti melibatkan tim tuan rumah yang selalu dipadati pendukung setiap kali bertanding. Penonton yang akan masuk ke stadion hanya 25 persen sesuai prokes, tidak boleh bawa alat tajam, korek api, botol air mineral dan atribut lainnya. Saat masuk akan diperiksa tiket, identitas diri berupa KTP dan menujukan kartu susah divaksin," kata Kabag Ops Polres Mimika AKP Dionisius VD Paron Helan.
Siapapun yang memenangi laga final cabang futsal PON XX Papua nanti, entah itu Tim Jabar atau Tim Papua maka tentu diharapkan kedua tim menampilkan permainan yang berkualitas, penuh sportivitas dan menjunjung tinggi rasa nasionalisme kita semua sebagai sesama anak bangsa Indonesia dalam semangat bhineka tunggal ika.
Baca juga: Final lawan Papua, tim futsal Jabar ingin buktikan bukan jago kandang
Baca juga: Warga antusias tonton semifinal futsal Papua vs Jatim via videotron
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Dadan Ramdani
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).