TVRINews, Banda Aceh
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 telah resmi dibuka pada 8 September dan hingga saat ini, sekitar 73 persen cabang olahraga telah menyelesaikan pertandingan.
Dimana, pada tahun ini pertama kalinya di Indonesia penyelenggaraan PON berlangsung di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara. Terlebih, tahun ini penyelenggaraan PON XXI ini berapea di tengah berbagai agenda nasional seperti pemilu dan Pilkada.
Wakil Ketua KONI Pusat, Suwarno menjelaskan bahwa salah satu alasan memilih dua provinsi adalah untuk memberikan kesempatan bagi daerah-daerah yang belum pernah menjadi tuan rumah PON.
"Kami ingin memastikan bahwa penyelenggaraan PON dapat merata di seluruh Indonesia," ujarnya.
Selain itu, harapannya adalah sebaran pembinaan olahraga dapat lebih luas, dan venue-venue yang dibangun dapat dimanfaatkan untuk pengembangan olahraga di daerah tersebut.
Lebih jauh, Suwarno juga menyoroti tantangan penyelenggaraan PON di tengah berbagai agenda nasional.
"Agenda-agenda bersamaan ini memengaruhi kemampuan anggaran dan keputusan yang harus cepat untuk memulai pembangunan venue," tuturnya.
Meskipun demikian, KONI Pusat berhasil mengatasi tantangan ini dan memastikan gelaran PON dapat berlangsung dengan baik.
Menanggapi kabar mengenai venue yang belum siap, Suwarno menjelaskan bahwa beberapa venue memang dibangun dalam waktu yang singkat.
"Namun, semua venue yang dibangun akan siap digunakan sebelum pertandingan dimulai," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa isu yang viral di media sosial seringkali tidak mencerminkan keseluruhan kondisi venue.
PON XXI tidak hanya soal pertandingan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Suwarno menjelaskan, dengan banyaknya pengunjung, ada kebutuhan akan akomodasi, transportasi, dan makanan, yang semuanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Aceh dan Sumatera Utara.
Selain itu, PON juga menjadi momen untuk memperkenalkan potensi wisata kedua provinsi tersebut.
Suwarno berharap, agar atlet tidak cepat puas dengan prestasi yang diraih dan terus berusaha meningkatkan kemampuan. Selain itu, Ia juga berharap venue yang telah dibangun dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pengembangan olahraga di masa depan.
"PON ini adalah batu loncatan untuk atlet menuju kejuaraan internasional, termasuk Olimpiade," pungkasnya.
Sumber: TVRI