"Pastinya perasaan saya ini sangat senang sekali karena ini salah satu mimpi saya," kata Willy ditemui seusia menerima medali emas di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis.
Dalam babak final kategori newaza putra kelas -69 kilogram yang dilaksanakan di ruang Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Willy berhadapan dengan Muhammad Danang Yoga Gunawan atlet perwakilan Kepulauan Riau.
Willy tampil apik dan menguasai medan pertandingan yang berlangsung selama 5 menit. Kemenangan tersebut mengantarkan dirinya ke podium dengan medali emas.
Pria kelahiran Medan, 20 Oktober 1994 dan kerap membagikan sejumlah konten video di akun tiktok pribadinya @Willy and Angela dengan jumlah pengikut 354,3 K, mengaku sudah mempersiapkan diri selama belasan tahun sebelum tampil di PON XXI.
Willy menuturkan bahwa telah lama mengidam-idamkan untuk tampil di ajang empat tahunan tersebut. Baginya, PON merupakan ajang bergengsi yang diinginkan oleh sejumlah atlet termasuk jujitsu untuk mengukir prestasi skala nasional.
"Saya sudah latihan kurang lebih 14 tahun, ajang PON ini kan ajang olahraga terbesar di Indonesia. Saya pengen bangat tampil, Saya pengen jadi juara di ajang PON ini, dan ini tercapai," ujarnya.
Saat Final, Willy mengaku bermain sangat lepas, apalagi dirinya sudah melalui pemusatan latihan selama delapan bulan. Sehingga semua strategi dilakukan dengan sangat baik.
"Sebenarnya kalau untuk liat lawan saya nggak pernah meremehkan, tapi saya percaya diri jadi saya bisa bermain lepas tadi. Kunci suksesnya yaitu adalah terus mencoba, jangan pernah berhenti latihan. Karena latihan itu yang paling penting untuk olahraga jujitsu," ucapnya.
Dia berharap bisa dirinya dapat dipercaya untuk mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade.
"Kalau masih diizinkan saya bisa bermain di SEA Games, Asean Games bahkan bisa di Olimpiade. Sudah pernah bergabung di Pelatnas, sudah pernah main juga, tapi masih ingin membawa nama Indonesia ke depannya," kata Willy.
Dalam babak final kategori newaza putra kelas -69 kilogram Fikri Ramadhan asal DKI Jakarta dan Wahyu Reza Ardiansyah dari Papua Tengah, harus puas dengan medali perunggu.
Selain Willy, atlet jujitsu Jawa Barat yang juga menyumbangkan medali emas di cabang olahraga tersebut yakni M Nurul Fikri seusai menumbangkan Sunardi Muliawan, jujitsan Jakarta, dalam final jujitsu kategori nezawa putra kelas -77 kilogram.
Baca juga: PON Jujitsu, Danang dulang perak untuk Kepri
Baca juga: Nurul Fikri sabet emas jujitsu seusai tumbangkan Sunardi asal Jakarta
Baca juga: Ketum KONI sebut PON XXI Aceh-Sumut ditutup Menko PMK
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).