KBRN, Banda Aceh: Lifter muda kontingen Jabar Agit Solihin sukses meraih medali emas di PON perdananya. Ia menjadi yang terkuat di kelas dibawah 120 kg putra cabang olahraga angkat berat PON Aceh-Sumut 2024.
Angkat berat yang digelar di di GOR Seramoe, Banda Aceh, Kamis (19/9/2024) itu Agit total mencatatkan angkatan seberat 940 kilogram. “Alhamdulilah bisa menyumbang emas bagi Jabar," ujarnya.
"Cukup menegangkan persaingan juga sangat ketat, dan juga saya tidak menyangka bisa menghuni peringkat ke satu. Alhamdulillah, ini medali emas PON pertama saya,” kata Agit lagi kepada RRI, usai pengalungan medali.
Atlet berusia 22 tahun itu melewati angkatan squat dengan mulus dan mampu mengangkat beban seberat 370 kilogram,. Lalu 380 kilogram, dan 390 dalam ketiga percobaan angkatan squatnya.
Berkat angkatan squatnya, Agit memecahkan rekor PON angkatan tersebut. Yakmi memecahkan rekor sebelumnya milik Semi Hisage dengan catatan 375 kilogram.
Pada angkatan bench press, Agit sempat gagal pada percobaan pertamanya yakni 250 kilogram. Ia kemudian mampu mengangkat beban dengan berat yang sama pada percobaan kedua, sebelum menajamkan catatannya menjadi 255 kilogram.
Sedangkan pada deadlift, Agit sukses dalam dua angkatan pertamanya yakni 280 kilogram dan 295 kilogram. Sayangnya dia gagal dalam percobaan ketiganya, yakni mengangkat beban 310 kilogram.
Medali perak menjadi milik atlet Riau, Ahmat Rizki. Sedangkan medali perunggu menjadi milik wakil Jawa Timur, Indra Firdianto.
Kelas 120 kilogram putra pada PON Aceh-Sumut total diikuti oleh tujuh atlet. Selain para pemenang medali, kelas ini juga diikuti oleh Muhamad Irfan asal Sumatera Utara, Hardi asal Kalimantan Timur, Ray Falkhan asal Aceh, dan wakil Jambi Dahrul Ulum. (Edwi)
Pewarta: EdwiPuryono
Editor: witokaryono
Sumber: RRI
