KBRN, Deli Serdang: Venue pertandingan di GOR Voli Indoor Sport Centre Sumatra Utara pada ajang PON XXI 2024, diapresiasi kepala pelatih tim voli putri Jawa Barat, Risco Herlambang. Meski menurutnya memang masih ada titik-titik yang harus dipoles lagi untuk menyempurnakan venue tersebut.
"Untuk venue bagus sekarang, mungkin di Indonesia enggak ada yang namanya venue pertandingan di kiri-kanan. Ada tempat latihan kayak di luar negeri," kata Risco, Kamis (19/9/2024).
Ia menilai venue yang lengkap seperti ini, jarang ditemukan dengan fasilitas latihan yang terintegrasi di sekitar lapangan pertandingan, seperti yang sering dijumpai di luar negeri. Di sisi lain, meskipun Papua memiliki fasilitas yang baik, ia mengatakan venue di Sumut lebih representatif.
"Di sini, kanan-kiri lapangan ada tempat latihan. Di Indonesia, mungkin cuma ada satu venue seperti ini di Papua," katanya.
"Kalau di Papua, tempat latihannya agak sumpek karena letaknya di dalam. Kalau di sini, tempatnya lebih enak dan nyaman," ia menambahkan.
Risco juga memahami bahwa pembangunan venue yang belum sepenuhnya selesai adalah hal yang wajar dalam event sebesar PON. Ia mencontohkan Papua yang sempat mendapatkan keuntungan waktu karena adanya pandemi Covid-19, sehingga mampu menyelesaikan pembangunannya tepat waktu.
"Tidak perlu diributkan lagi masalah venue, wajar saja kalau belum sepenuhnya selesai. Kalau menurut saya, fasilitasnya sudah sangat bagus dan cukup memadai untuk pelaksanaan pertandingan," ujarnya dengan optimis.
Sebagai seorang pelatih berpengalaman, Risco menekankan pentingnya berpikir positif dan melihat sisi baik dari situasi yang ada. Ia berharap, semua pihak dapat bekerja sama dan fokus pada pelaksanaan pertandingan yang sukses di PON Sumut ini.
Dengan adanya fasilitas memadai seperti AC dan dua area pemanasan, venue voli di Sumut dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia. PON Sumut kini menjadi sorotan sebagai penyelenggara dengan venue yang dianggap mampu memenuhi kebutuhan para atlet dan pelatih.
Pewarta: Senpi Hilhamsyah
Editor: Ari Dwi P
Sumber: RRI
