Dari 15 kelas yang dipertandingkan pada PON edisi tahun ini, hanya enam kelas yang gagal dikuasai Jawa Barat. Walau demikian, dari total ke-15 kelas tersebut hanya terdapat satu kelas, yakni 49 kilogram putri, di mana Jabar gagal mengirimkan lifternya untuk naik podium.
Tim Jabar sudah mulai menggebrak sejak awal kompetisi angkat berat. Susi Susanti di kelas 52 kilogram putri membuka keran medali emas Jabar dengan merebut medali emas pada Senin (16/9).
Pada hari yang sama, dua lifter Jabar lainnya juga naik podium. Shihab Alizahra di kelas 59 kilogram meraih medali perak di kelas 59 kilogram putra, dan Dadang Nur Iwan
merebut medali perunggu di kelas 66 kilogram putra.
Pada hari kedua, yakni Selasa (17/9), Tika Rulini memenangi medali emas kelas 63 kilogram putri. Sedangkan Yolanda Nur Arifah memenangi medali perak kelas 57 kilogram putri, Ade Bazrudin memenangi medali perak kelas 74 kilogram putra, dan Muhamamd Yusuf memenangi medali perunggu kelas 83 kilogram putra.
Aneu Veronica memperbesar dominasi Jabar dengan raihan medali emasnya di kelas 76 kilogram putri pada Rabu (18/9), dan disusul oleh Maria Magdalena Simanjuntak di kelas 84 kilogram putri.
Pada hari yang sama, dua wakil Jabar tersisa juga begitu digdaya. Amir Hamzah Syuhada menjadi yang terkuat di kelas 93 kilogram putra, dan Imam Syahrudin memastikan raihan medali emas 105 kilogram putra.
Pada Kamis (19/9), kedua lifter Jabar juga menjadi yang terbaik. Baik Agit Solihin di kelas 120 kilogram putra dan Asep Nurdin di kelas di atas 120 kilogram menyumbang pundi-pundi medali emas bagi kontingennya.
Terakhir, pada Jumat (20/9), lifter pemegang dua medali emas di PON sebelumnya, Fitria Martiningsih, melengkapi prestasi Jabar dengan sumbangan medali emasnya di kelas di atas 84 kilogram putri.
Baca juga: Angkat berat - Fitria Martiningsih lengkapi dominasi Jawa Barat
Daftar pemenang medali cabang angkat berat PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024:
Kelas 52 kilogram putri
Susi Susanti (Jawa Barat)
Sabrina (Jawa Tengah)
Radhwa Raihanah (Aceh)
Kelas 49 kilogram putri
Widari (Kalimantan Timur)
Risa (Riau)
Dwi Mardiana (Lampung)
Kelas 59 kilogram putra
Syaifahmi Riski (Riau)
Shihab Alizahra (Jawa Barat)
Albin Andrean Putra (Lampung)
Kelas 66 kilogram putra
Lampung Doni Meiyanto (Lampung)
Yanuarinus Sihura (Riau)
Dadang Nur Iwan (Jawa Barat)
Kelas 57 kilogram putri
Sri Hartati (Lampung)
Yolanda Nur Arifah (Yolanda)
Windi Astuti Halawa (Riau)
Kelas 63 kilogram putri
Tika Ruslini (Jawa Barat)
Ni Kadek Ernawati (Bali)
Luwigita Susilo (Sumatera Utara)
Kelas 74 kilogram putra
Hendri (Riau)
Ade Bazrudin (Jawa Barat)
Adven Hendiarto (Jawa Tengah)
Kelas 83 kilogram putra
Andre Satria (Riau)
Viki Aryanto (Lampung)
Muhammad Yusuf (Jawa Barat)
Kelas 76 kilogram putri
Aneu Veronica (Jawa Barat)
Murni Natalia (Riau)
Sri Rahayu Ningsih (Kalimantan Timur)
Baca juga: Angkat berat - Maria Magdalena pertahankan emas kelas 84 kilogram
Kelas 84 kilogram putri
Maria Magdalena Simanjuntak (Jawa Barat)
Sri Rahayu (Riau)
Seila Waimory (Papua Pegunungan)
Kelas 93 kilogram putra
Amir Hamzah Syuhada (Jawa Barat)
Andarias Mandowen (Papua Barat)
Abdul Latif Manna (Jambi)
Kelas 105 kilogram putra
Imam Syahrudin (Jawa Barat)
Willy (Riau)
Fernando Sitohang Sumatera Utara
Kelas 120 kilogram putera
Agit Solihin (Jawa Barat)
Ahmat Rizki (Riau)
Indra Firdianto (Jawa Timur)
Kelas di atas 120 kilogram putra
Asep Nurdin (Jawa Barat)
Reza (Jambi)
Mohammad Faris Sauhaqqy (Riau)
Kelas di atas 84 kilogram putri
Fitria Martiningsih (Jawa Barat)
Elok Ayu Ellasari, (Jawa Timur)
Eti Sri Wahyuni (Kalimantan Timur)
Baca juga: Angkat berat-Medali emas belum lepas dari genggaman Asep Nurdin
Baca juga: Angkat berat-Agit Solihin langsung raih emas pada PON perdananya
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).