RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Keberhasilan Judo Tunanetra Indonesia di Paralimpiade Pencapaian Bersejarah

Keberhasilan Judo Tunanetra Indonesia di Paralimpiade Pencapaian Bersejarah

20 September 2024 21:00 WIB
Keberhasilan Judo Tunanetra Indonesia di Paralimpiade Pencapaian Bersejarah
Tony Ricardo Mantolas saat berlaga di arena Paralimpiade Paris 2024 (Foto: NPC Indonesia)

KBRN, Solo: Judo tunanetra Indonesia mencatatkan prestasi membanggakan di ajang Paralimpiade Paris 2024, dengan berhasil meloloskan tiga atlet untuk bertanding. Meski belum meraih medali, pencapaian ini menjadi sejarah baru bagi olahraga judo tunanetra Tanah Air.

Tiga wakil Indonesia menjadi pionir yang memperkenalkan kehebatan Indonesia di pentas dunia. Mereka yaitu Junaedi (-60 kilogram putra J1), Tony Ricardo Mantolas (+90 kilogram putra J2), dan Roma Siska Tampubolon (+70 kilogram putri J1).

Salah satu atlet unggulan, Tony Ricardo Mantolas, hampir saja meraih medali di Paralimpiade Paris 2024. Pada perebutan tempat ketiga, ia harus mengakui keunggulan wakil Britania Raya, Christopher Skelley.

Meski demikian, prestasi Tony tetap diapresiasi sebagai pencapaian luar biasa untuk debut Indonesia di Paralimpiade di cabang ini. Berbekal pengalaman di Paralimpiade, Tony kini fokus mempersiapkan diri bertarung di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo.

Peparnasakan digelar pada 6-13 Oktober 2024. Bagi Tony, Peparnas 2024 menjadi pijakan penting sebelum bertanding kembali di Paralimpiade Los Angeles 2028.

"Blind judo Indonesia ini levelnya sudah setara dengan Paralimpiade. Jadi, pembinaan dari daerah dan semangat dari teman-teman harus semakin ditingkatkan, supaya nanti pada Paralimpiade 2028 kita bisa meraih prestasi terbaik di Los Angeles," kata Tony, Jumat (20/9/2024).

Dalam ajang Peparnas XVII Solo, Tony Ricardo akan membela kontingen Jawa Timur. Meski berstatus sebagai debutan di Peparnas, ia hanya akan bertanding di kategori elite.

Ia, yang langganan medali emas di ASEAN Para Games, bertekad memberikan yang terbaik bagi NPC Jawa Timur. Tony juga akan memotivasi atlet-atlet debutan lainnya yang baru pertama kali berlaga di ajang nasional.

Selain bertekad meraih prestasi, Tony juga ingin menyampaikan pesan kepada seluruh penyandang disabilitas di Indonesia. Menurutnya, olahraga disabilitas kini telah mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

"Itu membuktikan bahwa kita sekarang sudah setara, karena sama-sama punya cara untuk mengharumkan nama bangsa. Sekarang tinggal tergantung pada atletnya sendiri dan lingkungannya, termasuk keluarga dan teman-teman di sekelilingnya,” katanya.

Cabang olahraga judo tunanetra Peparnas Solo akan berlangsung di Swiss Belinn Saripetojo Solo mulai 7 Oktober.

Pewarta: Danang Sundoro
Editor: Nugroho
Sumber: RRI