ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Produk fesyen ulos jadi primadona buruan kontingen PON 2024

Produk fesyen ulos jadi primadona buruan kontingen PON 2024

21 September 2024 00:37 WIB
Produk fesyen ulos jadi primadona buruan kontingen PON 2024
Produk fesyen ulos yang dijual pada Festival UMKM di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sumatera Utara digemari kontingen PON XXI 2024. (ANTARA/HO-PB PON XXI Sumut)
Medan, Sumatera Utara (ANTARA) - Produk fesyen berbahan dasar ulos menjadi primadona yang diburu para kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 sebagai oleh-oleh.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Toba, Sumatera Utara Christina Dora mengatakan ulos kini bukan lagi sekadar kain untuk keperluan adat, tetapi telah berkembang menjadi berbagai produk fesyen yang cocok untuk semua kalangan.

"Ada baju, tas, dompet, gantungan kunci, hingga gelang tangan untuk anak muda. Semua produk ini disukai oleh para pengunjung, terutama atlet yang ingin membawa pulang oleh-oleh," ujar Christina di Medan, Sumatera Utara, Jumat (20/9).

Hal tersebut salah satunya terlihat pada penyelenggaraan Festival UMKM PON XXI 2024 yang berlangsung di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sumatera Utara, di mana ulos tampil sebagai bintang yang paling diminati, terutama bagi para atlet yang mencari oleh-oleh unik dari Toba.

Menurut dia, kehadiran ulos dalam bentuk yang lebih modern seperti ikat rambut dan gelang tangan menjadi daya tarik utama. Berbagai produk kecil tersebut dinilai praktis dan ringan, sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh, terutama bagi para atlet yang membutuhkan barang mudah dibawa, tahan lama, serta harga terjangkau.

Baca juga: Ketua KONI Jabar ungkap kunci Jawa Barat raih gelar juara umum PON

Selain itu, Christina mengatakan ulos dalam bentuk ikat kepala dan gelang tangan kini menjadi simbol kekinian yang tidak hanya dikenakan oleh masyarakat adat, tetapi juga oleh kalangan anak muda, bahkan atlet dari luar daerah.

Mereka cenderung memakai ikat kepala ulos dan gelang tangan itu bukan hanya sebagai oleh-oleh, tetapi langsung dipakai selama acara.

"Jadi selain mempromosikan budaya, kami juga bangga karena ulos telah menjadi bagian dari tren fesyen nasional," tutur dia.

Meski ulos menjadi primadona, sambung dia, produk unggulan Toba lainnya seperti kopi dan sambal andaliman turut mendapat perhatian. Namun karena alasan kepraktisan, para atlet cenderung lebih memilih fesyen ulos daripada produk kuliner, yang lebih sulit dibawa dalam perjalanan jauh.

PON Aceh-Sumut 2024 diselenggarakan pada 8-20 September, namun sejumlah pertandingan sudah digelar sejak akhir Agustus. Sebanyak 65 cabang olahraga akan dipertandingkan dalam perhelatan di dua wilayah tersebut, yang diisi mulai dari cabang olahraga tradisional hingga modern.

Pembukaan PON XXI 2024 telah berlangsung pada Senin (9/9) di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Sementara itu, acara penutupan dilaksanakan pada Jumat (20/9) di Stadion Utama Sport Center Sumut, yang dihadiri oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mewakili Presiden Joko Widodo.

Adapun PON Aceh-Sumut 2024 menjadi edisi terbesar dalam sejarah karena melibatkan hampir 13.000 atlet dan 6.000 lebih ofisial. Selain itu, PON kali ini juga menjadi yang pertama dilaksanakan di dua provinsi sebagai tuan rumah.

Baca juga: Dispora DKI: Atlet DKI tunjukkan totalitas di PON XXI
Baca juga: Menteri PUPR: Stadion Utama Sumut ditutup seusai PON untuk perampungan

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Triono Subagyo
Sumber: ANTARA