Hal ini ditekankan Tito saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Panitia Besar (PB) Peparnas XVII Solo 2024 di Surakarta, Jawa Tengah, Senin.
Dia menegaskan kesuksesan Peparnas XVII Solo 2024 sangat penting. Selain untuk kebanggaan nasional, Peparnas juga bertujuan meningkatkan harkat, derajat, dan martabat para atlet difabel.
Untuk mendukung itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah membentuk tim untuk mengecek persiapan venue di lapangan.
"Venue hampir semuanya telah siap. Ada beberapa hal kecil yang masih ditangani di tingkat lokal oleh Pemda (pemerintah daerah) masing-masing, baik yang di Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, dan Pj. Gubernur (Jawa Tengah) Pak Nana juga membentuk tim untuk mendukung penyelesaian venue," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta.
Dirinya menambahkan kementerian/lembaga terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membantu jika ada venue yang kurang siap.
Adapun teknis pertandingan, akomodasi, dan anggaran masih terus dimatangkan. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga akan menyinkronkan kebutuhan anggaran tersebut.
Tito berharap meski dengan anggaran terbatas, gelaran tersebut dapat mencapai hasil yang optimal.
Baca juga: Menpora cek kesiapan penyelenggaraan Peparnas di Solo
Baca juga: Gubernur Papua lepas 193 atlet Peparnas 2024 ke Jawa Tengah
Baca juga: Persiapan Peparnas 2024 capai 80 persen
"(Anggaran) yang sangat urgen sekali, kita akan carikan solusi nantinya, yang penting acara bisa berjalan dulu. Kami juga berharap dari provinsi, Pak Gubernur sudah di sini, tolong bentuk tim untuk mendukung panitia. Selain itu, Pj. Wali Kota Surakarta, sudah mulai bergerak, tolong dicek," ungkapnya.
Selain itu, untuk pengamanan, Ia meminta agar pihak TNI/Polri mempersiapkan rencana pengamanan yang baik, termasuk koordinasi terkait pembiayaan dengan panitia pelaksana.
Dia juga menyarankan agar pemda setempat menyiapkan event-event tambahan untuk meningkatkan pemasukan ekonomi bagi daerah dan masyarakat.
Kegiatan tersebut bisa berupa seni atau acara lain yang mendukung kebutuhan atlet, tim, hingga suporter yang datang dari berbagai daerah.
"Belum lagi penonton yang akan datang dari daerah sekitar Solo Raya, Jawa Tengah, atau suporter dari daerah lain," tambah Tito.
Tito mendorong agar kegiatan ini dipublikasikan secara luas. Acara ini perlu disampaikan ke media massa dengan peran dari panitia pelaksana, Kemenpora, Kemendagri, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Kemendagri juga berharap awak media atau para wartawan turut membantu memublikasikan ajang tersebut, begitu pula dengan dukungan dari provinsi, kabupaten, dan kota masing-masing.
"Kita semua berdoa, mudah-mudahan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, memberikan kemudahan kepada kita semua agar kegiatan nasional ini dapat berjalan lancar dan menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia," pungkas dia.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).