Atlet termuda pada cabang berkuda equestrian itu meraih medali emas di nomor show jumping (lompat rintangan) 110 cm individual U21, yang berlangsung di Jericho Stable, Sei Rampah, Serdang Berdagai, Sumatera Utara.
“Alhamdulillah meskipun harus menghadapi berbagai kendala tapi akhirnya Dinov dan Lenneke berhasil meraih medali emas. Lenneke (kuda pasangan Dinov) yang harus melalui jalur darat ke arena PON di Sumatera Utara dengan menghabiskan waktu tempuh selama lima hari memang datang cukup terlambat dengan menyisakan waktu latihan dan adaptasi hanya tiga hari,” kata ibunda Dinov, Riyanti Kutty Nurinda seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Pada pertandingan tersebut, Dinov yang berpasangan dengan kudanya yang bernama Lenneke tampil impresif di dua babak yang dilombakan dengan meraih hasil sempurna Double Clear Round dan catatan waktu tercepat 67,76 detik di babak pertama dan 47,59 detik di babak kedua sekaligus berhasil menyisihkan lawan-lawannya di nomor bergengsi ini.
Baca juga: Potensi Nusrtdinov Zayan Fatih teruji usai bertanding di Eropa
Berbagai strategi sempat dilakukan Dinov dan tim untuk mempersiapkan diri menjelang pertandingan, seperti di melakukan konsultasi yang intens bersama dokter hewan untuk mengatasi faktor kelelahan akibat perjalanan panjang yang ditempuh Lenneke.
Pelatih berkuda Dinov, Albert Pelealu, juga menyusun pola latihan khusus agar Dinov dan Lenneke cepat beradaptasi dengan lingkungan dan cuaca disekitar venue pertandingan.
Sementara itu, Dinov mengungkapkan bahwa dirinya sempat grogi saat pertama kali turun di pertandingan bergengsi sekelas PON.
Ia pun harus bekerja keras untuk menjadikan berbagai tekanan yang timbul menjadi energi positif agar dirinya dan kudanya bisa tampil dalam performa terbaiknya saat pertandingan.
“Memang awalnya sempat sedikit nervous, tapi berkat dukungan yang besar dari tim DNV Equestrian yang datang ke Medan, aku bisa fokus di pertandingan untuk bermain bagus.” Tutur Dinov.
Medali emas yang diraihnya pada PON Aceh-Sumut 2024 menjadi penghargaan tertinggi bagi perjalanan karir atlet 14 tahun binaan DNV Equestrian, yang baru pertama kali berpartisipasi di ajang sekelas PON.
Dinov pun membeberkan target-target selanjutnya seperti tampil di Youth Olympic 2026 di Senegal, serta beberapa kejuaraan lainnya.
“Salah satu persiapanku menuju ajang Youth Olimpic 2026 adalah dengan berusaha tampil bagus di pertandingan-pertandingan seri FEI Jumping World Challenge (JWC) Indonesia di musim kompetisi Tahun 2025 mendatang,” pungkas Dinov.
Baca juga: Berkuda - Jakarta juara umum pacu kuda
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Hernawan Wahyudono
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).