KBRN, Kabupaten Jayapura: Berbekal doa tulus seluruh masyarakat Pulau Dewata, atlet Muaythai kebanggaan Bali, Luh Mas Sri Dianawati, siap tampil maksimal di babak final kategori wakru (seni), Minggu (3/10/2021), di GOR STT Gidi, Kabupaten Jayapura.
Meski dengan wajah sedikit tegang saat ditemui RRI sebelum laga Final, namun atlet semata wayang muaythai Bali yang tampil di PON ini mengaku bangga dan bersyukur.
"Ini debut pertama saya tampil di ajang bergengsi PON. Apapun akan saya lakukan demi memberikan yang terbaik bagi Bali. Pada penampilan pertama, saya ada diperingkat kedua, dilampaui tuan rumah Papua diperingkat pertama. Tapi di babak final ini saya akan buktikan saya bisa mencapai posisi teratas," ungkapnya.
Luh Mas Mas Sri mengakui, persaingan di babak final ini akan sangat ketat. Dirinya akan turun pada partai ketiga, melawan Novita Anggi A.
Yuni dari Bengkulu tampil pada partai pertama, Nadya Indah Royani dari Sulawesi Selatan partai kedua, dan tuan rumah Papua Tiara Lail Kurnia Menanggung di partai keempat.
"Saya optimis, 99.9 persen meraih juara, nindihin Gumi Bali di Tanah Papua", tegasnya.
Pada kesempatan sama Pelatih Muaythai Bali I Wayan Suwita mengaku optimis anak asuhnya meraih emas di babak final ini.
"Meski lawan memang berat, tetapi nanti penilaian akan dilakukan langsung oleh Dewan Hakim Pusat, sehingga unsur subjektivitas dari Dewan Juri akan diperkecil, dan penilaian nanti mudah-mudahan tetap objektif, dan posisi Bali aman tidak terpengaruh oleh tuan rumah", harapnya.
Wayan Suwita, mengatakan Luh Mas Sri memiliki semangat dan motivasi tinggi untuk berjuang di babak final ini.
"Apapun hasilnya kami berserah kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang jelas Luh Mas Sri siap memberikan yang terbaik demi Bali", ucapnya.
Pria yang juga Sekretaris Umum (Sekum) Muaythai Indonesia (MI) Bali itu menambahkan dengan desain busana yang mencerminkan khas Bali, dan gerakan waktu yang memadukan teknik muaythai dengan unsur kesenian Bali (wirasa, wirama, wiraga) diharapkan dapat memukau Dewan Juri di babak final sore ini.
Pewarta: Ni Putu Nirawati
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI
